Pemerintah NTT sebut warga mulai proaktif lakukan pemeriksaan COVID-19
Kami berharap masyarakat NTT yang datang dari daerah terpapar COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit sehingga memudahkan tim medis dalam mendeteksi secara dini apabila sudah terpapar COVID-19.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur menyebutkan meningkatnya jumlah orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 di daerah itu setelah masyarakat mulai proaktif melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri ke rumah sakit dan puskesmas terkait dengan virus corona baru (COVID-19).
"Jumlah OTG di NTT terus meningkat karena adanya kesadaran masyarakat yang datang dari daerah terpapar COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri ke rumah sakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Minggu, (3/5) malam.
Baca juga: Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil
Baca juga: Ratusan warga Manggarai Barat kontak dekat dengan pasien COVID-19
Dia mengatakan jumlah OTG di provinsi berbasis kepulauan itu, hingga Minggu, mencapai 430 orang. "Ada 61 OTG COVID-19 di NTT sudah selesai pemantauan dan dinyatakan sehat," kata dia.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu, mengatakan masih terdapat 369 orang yang sedang dalam proses pemantauan tim medis di 22 kabupaten dan kota di NTT.
Ia menyebutkan jumlah OTG terbanyak di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores sebanyak 167 orang dan selesai pemantauan tujuh orang dan tersisa 160 orang.
Dia mengatakan peningkatan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan diri membantu pemerintah NTT dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat
"Kami berharap masyarakat NTT yang datang dari daerah terpapar COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit sehingga memudahkan tim medis dalam mendeteksi secara dini apabila sudah terpapar COVID-19," kata Marius.
"Jumlah OTG di NTT terus meningkat karena adanya kesadaran masyarakat yang datang dari daerah terpapar COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri ke rumah sakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Minggu, (3/5) malam.
Baca juga: Kondisi sembilan pasien positif COVID-19 di NTT masih stabil
Baca juga: Ratusan warga Manggarai Barat kontak dekat dengan pasien COVID-19
Dia mengatakan jumlah OTG di provinsi berbasis kepulauan itu, hingga Minggu, mencapai 430 orang. "Ada 61 OTG COVID-19 di NTT sudah selesai pemantauan dan dinyatakan sehat," kata dia.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu, mengatakan masih terdapat 369 orang yang sedang dalam proses pemantauan tim medis di 22 kabupaten dan kota di NTT.
Ia menyebutkan jumlah OTG terbanyak di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores sebanyak 167 orang dan selesai pemantauan tujuh orang dan tersisa 160 orang.
Dia mengatakan peningkatan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan diri membantu pemerintah NTT dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat
"Kami berharap masyarakat NTT yang datang dari daerah terpapar COVID-19 untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit sehingga memudahkan tim medis dalam mendeteksi secara dini apabila sudah terpapar COVID-19," kata Marius.