Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nusa Tenggara Timur menyebutkan Laboratorium Biologi Monekuler Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang telah melakukan pemeriksaan 46 sampel swab pasien terduga COVID-19.
"Setelah Laborotarium Biologi Monekuler RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang difungsikan untuk pemeriksaan swab pasien terduga terpapar COVID-19 ada 46 swab yang telah selesai diperiksa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis malam.
Baca juga: Laboratorium untuk pemeriksaan swab di NTT dioperasikan
Baca juga: Pesawat carteran jemput sampel 'swab' di Flores dan Sumba
Ia mengatakan pada hari pertama setelah laboratorium itu mulai difungsikan untuk pemeriksaan swab pasien terduga COVID-19 hanya 46 sampel swab yang selesai diperiksa dari 96 sampel swab berasal dari berbagai daerah di NTT.
Dia mengatakan hasil pemeriksaan swab pasien yang masuk kategori ODP, PDP, maupun OTG di provinsi berbasis kepulauan itu akan diumumkan Pemerintah NTT pada Jumat (8/5).
"Besok hasilnya diumumkan setelah Pemerintah NTT berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melaporkan hasil pemeriksaan yang telah berlangsung hari pertama setelah laboratorium PCR difungsikan untuk pemeriksaan sampel swab COVID-19," kata dia.
Pemerintah NTT mengumumkan hasil pemeriksaan swab setelah ada persetujuan dari gugus tugas penanganan COVID-19 nasional.
Dia mengatakan operasional laboratorium itu mempercepat perolehan hasil pemeriksaan swab pasien COVID-19.
Baca juga: Legislator: perlu ada laboratorium pemeriksaan swab di Flores dan Sumba
"NTT tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan swab. Percepatan pemeriksaan juga membantu Pemerintah NTT untuk melakukan upaya memutus rantai penyebaran virus corona baru atau COVID-19," kata Marius.
