Kupang (ANTARA) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menghadirkan Toko Tani Indonesia Center di Nusa Tenggara Timur untuk menjual berbagai kebutuhan warga sebagai upaya pemerintah mengendalikan harga di tengah pandemi COVID-19.
Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo usai meninjau Toko Tani Indonesia Center di Kota Kupang, Jumat, (29/5) mengatakan pengendalian harga sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pasar di daerah ini.
Baca juga: Menteri Pertanian bantu obat-obatan atasi flu babi di NTT
Menurut Mentan Syahril Yasin Limpo, Toko Tani Indonesia Center hadir untuk mempercepat penyerapan berbagai komoditas yang dihasilkan kelompok tani di daerah ini.
"Hasil usaha para petani selain dipasarkan ke pasar-pasar tradisional juga bisa dipasarkan di Toko Tani Indonesia Center," kata Syahril Yasin Limpo yang didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Puluhan ribu hektare lahan pertanian di Sumba Timur terendam banjir
Toko Tani Indonesia Center yang dibangun tidak jauh dari Kantor Gubernur NTT itu menjual berbagai kebutuhan warga dengan harga yang relatif murah seperti beras premium dijual dengan harga Rp10.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, daging ayam Rp38.000 hingga Rp42.000/ekor.
Selain itu juga tersedia cabai rawit Rp39.000/kg dan cabai merah Rp29.000/kg dan bawang putih Rp30.000/kg serta bawang merah Rp28.000/kg.
Baca juga: Pembangunan sektor pertanian di NTT jadi perhatian pemerintah pusat
Minyak goreng ukuran satu liter dijual dengan harga Rp15.000 sedangkan minyak goreng dengan ukuran dua liter dijual dengan harga Rp24.000.
Kementan hadirkan Toko Tani Indonesia Center di NTT
Hasil usaha para petani selain dipasarkan ke pasar-pasar tradisional juga bisa dipasarkan di Toko Tani Indonesia Center.