Puncak Arus Balik Terjadi Minggu

id Arus balik

Puncak Arus Balik Terjadi Minggu

Arus balik Lebaran 2017 dengan menggunakan kapal feri terjadi pada Minggu (2/7) di pelabuhan penyeberangan Aimere, Flores Tengah menuju Kupang.

PT Fery Indonesia (Persero) Cabang Kupang memprediksi puncak arus balik pemudik Lebaran 1438 H tahun 2017 yang menggunakan jasa angkutan kapal feri terjadi pada Minggu (2/7).
Kupang (Antara NTT) - PT Fery Indonesia (Persero) Cabang Kupang memprediksi puncak arus balik pemudik Lebaran 1438 H tahun 2017 yang menggunakan jasa angkutan kapal feri terjadi pada Minggu (2/7).

"Para pemudik itu akan kembali menuju Kupang dan sekitarnya melewati 22 pelabuhan regional dan lokal di NTT di antaranya pelabuhan Aiemere, Pelabuhan Ipi Ende, Pelabuhan Lewoleba, Pelabuhan Waibalun Larantuka, Pelabuhan Ba`a, Pelabuhan Kalabahi dan Pelabuhan Seba," kata General Manager (GM) PT Indonesia Fery Cabang Kupang, Burhan Zahim di Kupang, Sabtu.

Puncak arus balik di Pelabuhan Bolok Kupang dinilai wajar karena habisnya masa cuti bersama para pekerja terutama aparat sipil negara seperti PNS, TNI, Polri dan pekerja jasa pada BUMN, Perjan, Perum dan lainnya setelah libur dan cuti bersama selama sembilan hari lamanya.

Menurut dia, pada puncak arus balik lonjakan kendaraan yang diperkirakan masuk dari jalur Flores Timur, Lembata, Flores Tengah, Ba`a, Seba dan Kalabahi.

Sedangkan arus balik penumpang diperkirakan akan padat dari Pelabuhan Aimere, Ipi Ende, Waibalun dan Kalabahi.

"Jumlah penumpang itu sejak dua pekan sebelum Lebaran hingga H+1 sampai H+4 atau setelah empat hari Lebaran mencapai ribuan orang," katanya.

Kemudian, untuk catatan kendaraan yang melintas dari Flores, Sumba dan Alor ke Kupang , kata dia, mencapai 501 unit sepeda motor dan 135 kendaraan roda empat.

Angka tersebut paling banyak dibandingkan tahun sebelumnya karena kesempatan libur dan cuti bersama tahun ini lebih lama hingga 10 hari ketimbang tahun sebelumnya hanya tujuh hari.

"Banyaknya penumpang dari wilayah Flores bagian Barat dan Tengah itu menyusul keinginan para penumpang dan keterbatasan fasilitas transportasi melalui udara (pesawat), sehingga perlu dihargai dan dimaklumi," katanya.

"Sudah diperkirakan lonjakan penumpang menjelang Idul Fitri tahun ini ke beberapa lintasan, terutama ke Larantuka di Flores Timur, Kalabahi di Alor dan Ende, Aimere di Flores bagian tengah," katanya.

"Saat ini delapan KMP Ferry milik PT Ferry Indonesia tetapi siaga dan siap melayani permintaan penumpang untuk diseberangkan ke tempat tujuan melalui sembilan pelabuhan regional dan 22 pelabuhan lokal yang disinggahi kapal penumpang milik Pelni, armada pelayaran rakyat, armada perintis dan kapal penyeberangan ferry yang tersebar merata di NTT," katanya.

Ia berharap lonjakan seperti H-1 hingga H+5 pasca Idul Fitri 1438 hanya situasional saja, karena mudik Lebaran bersamaan juga dengan hari libur dan cuti bersama yang tidak lazim pada tahun-tahun sebelumnya pada hari raya yang sama.