Kupang (ANTARA) - Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur menghentikan kegiatan perkuliahan setelah seorang mahasiswi di lembaga perguruan tinggi itu terkonfirmasi positif COVID-19.
Rektor Unika Santto Paulus Ruteng Yohanes Servatius Lon ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu, (19/9) mengatakan penghentian aktifitas perkuliahan di perguruan tinggi swasta di Kabupaten Manggarai itu, dilakukan setelah seorang mahasiswi terkonfirmasi positif COVID-19.
"Berdasarkan pemberitahuan dari Gugus Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai bahwa salah satu mahasiswa di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.
Penghentian kegiatan perkuliahan, kata dia, guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) di lingkungan kampus setempat.
"Maka diperlukan sikap kesiapsiagaan, kewaspadaan dan langkah-langkah cepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kampus dan di lingkungan masyarakat sekitar," kata dia.
Dia menjelaskan Unika Santo Paulus Ruteng mulai memberlakukan pembelajaran daring sejak Sabtu (19/9).
Yohanes Servatius Lon mengaku telah meminta para dosen yang mengajar di kelas mahasiswa yang terpapar COVID-19 untuk melakukan tes cepat dengan hasilnya semua negatif.
Baca juga: Pasien COVID di NTT bertambah jadi 321 orang
Baca juga: Luhut Pandjaitan minta gubernur delapan provinsi siapkan hotel untuk isolasi diri
Pihaknya juga sedang melakukan penelusuran terhadap semua mahasiswa yang pernah kontak dekat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes cepat pada Senin (21/9).
"Kami sudah minta tim satgas COVID-19 kampus untuk melakukan sterilisasi lingkungan kampus dari mahasiswa dan melakukan penyemprotan disinfektan semua ruangan kampus," katanya.