Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat hingga saat ini sudah 17 warga daerah itu meninggal dunia akibat positif COVID-19.
"Sampai saat ini ada 17 orang warga NTT yang meninggal akibat terpapar COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (20/11).
Ia mengatakan 17 pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu berasal dari enam kabupaten dan kota di provinsi setempat.
Baca juga: Satgas dan kepolisian gelar operasi prokes COVID-19 di Kupang
David Mandala merinci kasus kematian tertinggi akibat COVID-19 terdapat di Kota Kupang dengan jumlah 11 kasus, menyusul Kabupaten Sumba Timur dengan dua kasus.
"Kota Kupang merupakan daerah tertinggi dengan jumlah kasus meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 11 kasus," kata dia.
Sementara itu, Kabupaten Manggarai, Flores Timur, Rote Ndao, dan Timor Tengah Selatan, masing-masing memiliki satu kasus pasien meninggal dunia akibat positif COVID-19.
Ia mengatakan kasus COVID-19 dari transmisi lokal menjadi penyumbang tertinggi dalam kematian akibat COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Tujuh kabupaten penyelenggara Pilkada di NTT masuk zona merah COVID
"Pasien meninggal akibat COVID-19 sebagian besar merupakan pasien dari transmisi lokal," kata dia
David Mandala berharap, masyarakat NTT tetap patuh dan mengikuti secara serius protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19, seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun serta menghindari kerumunan.
17 warga NTT meninggal akibat COVID-19
Sampai saat ini ada 17 orang warga NTT yang meninggal akibat terpapar COVID-19