Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2020 ini telah menyalurkan beasiswa kepada 100 pelajar yang terbesar di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan Universitas Nusa Nipa Maumere.
"Penyaluran beasiswa ini bagian dari Program Generasi Baru Indonesia (Genbi) yang dimulai sejak 2014 dan masih terus berlanjut," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 di Kupang, Kamis, (3/12).
Beasiswa yang disalurkan bagi 100 pelajar perguruan tinggi ini senilai Rp1,2 miliar untuk membantu biaya pendidikan mereka, katanya dalam pertemuan bertema "Bersinergi Membangun Pemulihan Ekonomi" yang digelar secara tatap muka dalam jumlah terbatas maupun virtual.
Baca juga: BI dorong NTT selesaikan masalah lahan yang menghambat investasi
Selain mendapat beasiswa, lanjutnya, para pelajar juga mendapatkan pelatihan keterampilan dari BI NTT agar bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.
Ia mencontohkan, salah satu peserta program Genbi dari Universitas Nusa Nipa yang telah meraih juara 3 karya tulis terbaik nasional.
"Ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia di NTT dapat bersaing di level nasional," katanya.
Ariawan mengatakan, BI NTT terus berupaya untuk berdukung pembangunan sektor pendidikan di provinsi berbasiskan kepulauan itu untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.
Untuk itu selain penyaluran besiswa, pihaknya juga menghadirkan program Pojok Baca guna meningkatkan wawasaan generasi muda atau pelajar di daerah itu.
"Melalui tagline Indonesia Cerdas kami hadirkan program Pojok Baca atau BI corner yang tahun ini kami tambahkan tiga titik sehingga totalnya 17 titik BI corner di NTT," katanya.
Baca juga: BI NTT gandeng startup lokal pasarkan produk UMKM
Ariawan menambahkan, selain itu untuk mendukung proses pendidikan secara daring di tengah pandemi COVID-19, BI NTT juga telah menyalurkan fasilitas pendukung kepada sekitar 16 sekolah dan universitas di NTT.
Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 itu dihadiri berbagai elemen perwakilan di antaranya Wakil Gubernur NTT bersama Forkopimda, DPRD NTT, BPK NTT, OJK NTT, industri jasa keuangan, media massa, para pelaku usaha dan lainnya.
