Dipercepat Pembangunan RSUD Kota Kupang

id SK Lerik

Dipercepat Pembangunan RSUD Kota Kupang

Dr Marciana Halek

"Dalam kunjungannya, beliau sudah minta manajemen untuk segera mempercepat penambahan ruangan mengingat tingkat layanan pasien terus meningkat," kata dr Marciana Halek.
Kupang (Antara NTT) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meminta pembangunan fisik RSUD Kota Kupang SK Lerik dipercepat agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasien yang terus membludak di rumah sakit milik pemerintah itu.

"Dalam kunjungannya, beliau sudah minta manajemen untuk segera mempercepat penambahan ruangan mengingat tingkat layanan pasien terus meningkat," kata Direktur RSUD SK Lerik Kota Kupang dr Marciana Halek di Kupang, Rabu.

Menurut dr Lili--sapaan manja Marciana Halek, kondisi ruang rawat inap masih sangat minim sehingga menyulitkan petugas medis memberikan layanan maksimal kepada pasien di rumah sakit tersebut.

"Mungkin karena itu, Pak Wali (Wali Kota Kupang) mengharapkan agar pelaksanaan pekerjaan fisik penambahan fasilitas ruangan termasuk rawat inap yang sedang dikerjakan itu, bisa segera selesai untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pasien," ujarnya.

Saat ini proses pekerjaan fisik di rumah sakit bertipe C itu sudah mencapai hampir 80 persen dan diharapkan bisa segera selesai pada akhir 2017.

"Pak Wali Kota juga meminta manajemen untuk menambah dokter ahli jantung disertai peralatan medisnya karena sudah banyak penderita penyakit tersebut yang menyerang warga kota," katanya.

Layanan kesehatan gratis berbasis KTP elektronik juga terus ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat terutama yang miskin dan kurang beruntung secara ekonomi.

Terdata sudah 324 pasien yang terlayani secara gratis memanfaatkan KTP elektronik, sebagaimana kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Dia mengatakan sebanyak 324 pasien itu terlayani dengan beragam penyakit dan dilakukan oleh petugas medis dan para dokter secara profesional.

Layanan pengobatan secara gratis berbasis KTP elektronik itu diharap akan dimanfaatkan secara baik oleh warga, terutama keluarga-keluarga miskin yang sama sekali tidak terjangkau layanan jaminan kesehatan nasional berupa BPJS Kesehatan dan KIS.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ari Wijana mengatakan, ada sebanyak 38.000 warga miskin di Kota Kupang yang belum terlindungi layanan kesehatan melalui Jamkesmas dan BPJS Kesehatan, terintervensi layanan kesehatan gratis melalui program KTP Sehat.

Karena itulah, Pemerintah Kota Kupang kemudian meluncurkan program layanan kesehatan gratis bagi warga tersebut, hanya dengan KTP elektronik saja.

Tanpa ada syarat lain yang memberatkan warga, hanya dengan KTP elektronik, warga pemegang kartu kependudukan itu akan terlayani gratis.

Sementara anak-anak yang belum memiliki KTP elektronik, cukup hanya dengan menujuk kartu keluarga milik orang tuanya.

"Semua akan dilayani gratis mulai dari pemeriksaan, pelayanan medik dan pemberian obat, pembedahan dan rawat inap," kata dr Ari.