BPBD Sikka imbau warga waspadai banjir bandang susulan

id BPBD, NTT, KOta Kupang

BPBD Sikka imbau warga  waspadai banjir bandang susulan

Warga melintasi jalan yang tergenang banjir di Desa Mejobo, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). Akibat intensitas hujan yang tinggi sejak dua hari terakhir serta meluapnya sejumlah sungai di wilayah setempat menyebabkan ratusan rumah dan jalan utama terdampak banjir dengan ketinggian 30-80 centimeter. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Kami masih mendata berapa rumah dan luas lahan atau area pertanian yang tergenang banjir

Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka mengimbau warga di tiga kecamatan yaitu Waigete, Magepanda dan Mego berhati-hati dengan potensi banjir bandang susulan mengingat saat ini curah hujan masih tinggi.

"Ada tiga kecamatan yang memang kami anggap sangat berbahaya jika hujan lagi dengan intensitas tinggi, oleh karena itu tiga kecamatan itu kami harap warganya berhati-hati karena bisa saja banjir bandang susulan," kata Sekretaris BPBD Sikka Avelinus saat dihubungi dari Kupang, Selasa, (19/1).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan bencana banjir bandang di Kabupaten Sikka yang menerjang kurang lebih empat kecamatan di kabupaten itu akibat curah hujan yang tinggi.

Ia mengatakan bahwa banjir bandang yang terjadi pada Minggu (17/1) hingga Senin (18/1) merusak satu unit jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Mego.

Selain itu lahan pertanian dan sawah juga ikut tergenang bahkan pemukiman warga juga ikut tergenang oleh banjir bandang tersebut. Namun pihaknya sampai saat ini belum bisa mendata kerugian akibat banjir bandang tersebut.

"Kami masih mendata lagi berapa banyak rumah dan berapa luas lahan atau area pertanian yang tergenang oleh banjir tersebut," tambah dia.

Terkait adanya korban jiwa, ujarnya sampai dengan Selasa siang hanya ada satu warga yang dilaporkan meninggal dunia saat diterjang banjir dan kemudian terseret banjir sehingga tak bisa menyelamatkan diri.

Korban itu berasal dari Kecamatan Paga. Menurut laporan dari keluarganya, kata Avelinus, pria yang bernama Romanus itu hendak memindahkan sapi-sapinya saat curah hujan tinggi.

Ketika sedang menarik ternaknya dan melewati sungai, tiba-tiba datang banjir sehingga iapun terseret namun sempat berusaha menyelematkan diri dan akhirnya tiba di pinggiran sungai.

Baca juga: Sikka verifikasi 1.887 nakes penerima vaksin COVID tahap satu

"Dia berusaha meminta tolong dan sempat dibawa ke RS. Sesampainya di RS sempat dirawat namun pada akhirnya tak bisa tertolong lagi," tambah dia.

Baca juga: PLN operasikan transmisi SUTT pertama di Sikka

Iapun berharap agar warga tetap berhati-hati, karena bisa saja banjir bandang akan terus datang di tengah curah hujan yang terus meningkat hingga saat ini.