Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengimbau perusahaan Pengerah Jasa TKI (PJTKI) dan para calon tenaga kerja di provinsi ini agar menggunakan layanan terpadu satu atap (LTSA) yang sudah beroperasi.
"Saya imbau kepada seluruh PJTKI, dan calon tenaga kerja yang mau mengaduh nasib ke luar negeri agar gunakan LTSA tersebut supaya informasinya lebih akurat dan pelayanan juga pasti lebih cepat," katanya di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu terkait keberadaan LSTA ketenagakerjaan di Kota Kupang yang telah dipraluncurkan pada Selasa (4/9) lalu oleh Sekjen Kementerian Tenaga Kerja dan Trsnsmigrasi Hery Sudarmanto.
Dalam LTSA itu terdapat berbagai lembaga terkait urusan ketenagakerjaan seperti unsur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan, BP3TKI, Imigasi, BPJS Ketenagakerjaan, dan perbankan yang semuanya bekerja dalam satu kantor pelayanan.
Gubenur Lebu Raya berharap, urusan ketenagakerjaan bisa lebih cepat, murah, dan transparan dengan hadirnya layanan terpadu itu.
"Jangan sampai masyarakat kita datang untuk mengurus administrasinya tapi harus bolak-balik lagi ke instansi lainnya dan harus keluarkan biaya lagi," katanya.
"Sehingga tidak ada lagi yang merasa sulit mengurusnya dan melalui jalan pintas untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal," katanya lagi.
Ia mengatakan, LTSA disediakan agar masyarakat pencari kerja di provinsi selaksa pulau itu merasa lebih mudah dan yakin akan informasi dan data mengenai lowongan tenaga kerja yang ada di tempat tujuan.
"Untuk itu gunakanlah fasilitas LTSA ini supaya informasi ketenagakerjaan lebih akurat dan pelayanan juga lebih cepat," katanya.
Lebih lanjut, gubernur dua periode itu meminta agar para petugas LTSA agar selalu mengedepankan keramahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang datang.
"Saya selalu tekankan instasi pelayanan publik apapun itu di daerah ini agar selalu mengedepankan pelayanan yang ramah, yang memuaskan bagi masyarakat kita sehingga mereka tidak berkecil hati," katanya.
Ia juga berharap keberadaan LTSA itu mulai disosialisasikan secara luas dan dipublikasi media-media massa setempat agar diketahui masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Agar masyarakat mengetahui bahwa sekarang kita sudah ada layanan terpadu ini yang bisa mereka gunakan kapanpun ketika hendak mencari kerja ke luar negeri," katanya.
