Perlu Standarisasi Kebersihan Kuliner

id Marius

Perlu Standarisasi Kebersihan Kuliner

Marius Ardu Jelamu

"Pelaku kuliner tidak bisa dilepas untuk seenaknya mengatur sendiri sajian makanannya, tapi perlu adanya aturan standar kebersihan kuliner yang wajib diterapkan karena terus dikeluhkan wisatawan," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu, mengatakan diperlukan standarisasi kebersihan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengatur tempat kuliner di Kota Labuan Bajo karena banyak dikeluhkan wisatawan.

"Pelaku kuliner tidak bisa dilepas untuk seenaknya mengatur sendiri sajian makanannya, tapi perlu adanya aturan standar kebersihan kuliner yang wajib diterapkan karena terus dikeluhkan wisatawan," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya mendapati banyak keluhan baik wisatawan domestik maupun asing terkait kebersihan lokasi kuliner di Kampung Ujung, Kota Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi unggulan nasional yang terkenal memiliki Taman Nasional Komdo itu.

Marius mengakui, kebersihan lokasi kuliner itu belum terjamin dan tidak tertata dengan baik, "Kita lihat saja seperti pengolahan limbah hasil cuci makanan dan peralatannya masih tidak menjamin higenisitasnya," katanya.

Menurut Marius, menu makanan yang dijajakan di lokasi kuliner Kampung Ujung bisa seperti biasa ataupun bervariasi namun harus dijamin tingkat kebersihannya.

Ia mengatakan, selain itu wisatawan juga mengeluhkan mahalnya harga makanan yang menurut mereka tidak sebanding dengan tempat dan kenyamanannya yang ditawarkan.

Untuk itu, menurutnya fungsi pemerintah daerah setempat harus bisa mengawasi, menata, hingga menghitung harga-harga makanan secara wajar.

"Yang dibeli wisatawan itu bukan hanya harga sajian ikan segar yang dominan di sana, tapi kenyamannya, kebersihan dan jaminan kesehatan dari makanan itu," katanya.

"Harga mahal pun bisa orang beli, biarpun agak mahal tapi kalau mereka melihat bersih, nyaman, dan berkualitas standarnya bagus pasti wisatawan akan beli," katanya.

Menurut Marius, kebersihan destinasi wisata Labuan Bajo masih terus disoroti berbagai pihak baik wisatawan, para pelaku pariwisata, maupun pemerintah hingga tingkat nasional, tidak hanya lokasi kuliner namun juga lingkungan kota dan laut di sekitarnya.

"Banyak sekali sampah-sampah hasil aktivitas kapal yang dibuang sembarang di laut yang tentu mengganggu pemandangan dan juga dampkanya mencemari laut di sana, kondisi ini perlu diawasi secara ketat pemerintah setempat," katanya.