Kupang (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertambah 83 orang sehingga secara keseluruhan warga yang positif menjadi 7.814 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Senin (5/7) menyebutkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah ini mengalami penambahan sebanyak 83 orang.
Sementara itu jumlah warga Kota Kupang yang menjalani perawatan mengalami kenaikan sebanyak 82 orang menjadi 736 orang.
Pasien yang dirawat itu terdiri dari mereka yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 661 orang dan perawatan di rumah sakit mencapai 75 orang.
Para pasien yang dirawat itu berasal dari Kecamatan Alak 110 orang, Kecamatan Kelapa Lima 108 orangg Kecamatan Kota Lama 59 orang.
Sementara itu dari Kecamatan Kota Raja 121 orang, Kecamatan Maulafa 144 orang dan Kecamatan Oebobo sebagai kecamatan yang banyak memiliki kasus COVID-19 mencapai 194 orang.
Kemudian pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di ibu kota provinsi NTT itu mencapai 6.892 orang.
Baca juga: Legislator harapkan pemerintah lebih tegas terhadap pelanggar prokes
Sementara pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 188 orang.
Baca juga: Sabu Raijua perketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan kasus COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah sehingga sangat dibutuhkan dukungan masyarakat untuk mengikuti aturan protokol kesehatan dengan serius.
"Kasus COVID-19 di Kota Kupang sudah mencapai 7.814 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, kasus ini sudah sangat serius sehingga jangan dianggap sepi oleh warga Kota Kupang," kata Ernest Ludji.*
Kasus positif COVID-19 di Kota Kupang bertambah lgai
Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (pertama dari kanan) saat memimpin rapat penanggulangan penyebaran COVID-19 di daerah itu beberapa waktu lalu. (Antara/ Benny Jahang)
Sementara itu jumlah warga Kota Kupang yang menjalani perawatan mengalami kenaikan sebanyak 82 orang menjadi 736 orang.
