Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali kota Kupang Linus Lusi menekankan pentingnya edukasi politik bagi pemilih pemula dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di ibu Kota Provinsi NTT itu.
"Edukasi politik bagi pemilih pemula harus dilakukan secara terus-menerus agar mereka lebih siap berpartisipasi dalam proses demokrasi ini," katanya di Kupang, Jumat, (20/9).
Hal ini disampaikannya saat mengelar pertemuan dengan Ketua KPU Kota Kupang Ismael Manoe, Kordiv HP2H Bawaslu Kota Kupang Muhamad Huda, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dia menjelaskan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam menentukan masa depan daerah ini, dan dengan pendidikan politik yang baik, mereka dapat memilih secara bijaksana dan cerdas.
Linus berharap pemilih muda bisa memahami hak dan kewajiban mereka dalam memilih pemimpin yang akan menentukan arah pembangunan daerah.
Selain edukasi pemilih pemula, Linus juga menyoroti pentingnya memperkuat koordinasi antar-institusi, terutama antara KPU, Bawaslu, dan Pemerintah Kota Kupang.
Ia menggarisbawahi bahwa tahapan pilkada harus berjalan sesuai prosedur, terutama dalam hal pendataan pemilih yang harus dilakukan dengan cermat dan akurat.
"Kami berharap koordinasi yang solid antara KPU, Bawaslu, dan Pemkot dapat memastikan bahwa tidak ada hak pemilih yang terlewatkan, sehingga kita bisa mencegah potensi kegaduhan dan menjalani pilkada yang aman serta demokratis," ujar dia.
Linus juga menegaskan pentingnya netralitas ASN selama proses pilkada. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ASN tetap netral, termasuk melalui sosialisasi pada apel-apel harian dan kegiatan resmi lainnya.
"ASN Kota Kupang telah berpengalaman dalam menghadapi beberapa kali pilkada, dan saya yakin mereka mampu menjaga netralitas," ujar dia.
Tetapi dia menegaskan, jika ada yang melanggar, tentunya akan ada sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Ia juga mengingatkan agar tim pasangan calon jangan melibatkan ASN dalam kampanye.
"Biarlah tim bekerja masing-masing merebut simpati rakyat. Jika ada ASN yang terlibat agar dipantau," tegasnya.
Baca juga: KPU Kota Kupang tetapkan 275.085 pemilih dalam DPT Pilkada 2024
Baca juga: MK: Jadikan pilkada momentum pulihkan kepercayaan