Medan (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara resmi berakhir dengan upacara penutupan yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Jumat malam.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Joko Widodo menutup secara resmi perhelatan olahraga terbesar di Indonesia edisi ke-21 tersebut.
Keputusan presiden untuk tidak hadir langsung dalam acara penutupan PON ini memecah tradisi sebelumnya, di mana penutupan ajang bergengsi ini biasanya dilakukan oleh kepala negara atau wakil presiden.
Misalnya pada PON XVII Kalimantan Timur pada 2008 yang ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian pada PON XVIII Riau 2012 oleh Wakil Presiden Boediono.
Empat tahun berselang Jusuf Kalla yang kala itu kembali menjabat sebagai wakil presiden menutup PON XIX Jawa Barat pada 2016. Kemudian pada PON XX 2021 Papua giliran Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang secara resmi mengakhiri pesta olahraga tersebut.
Meski pada penutupan PON 2024 kali berbeda, semangat dan kemeriahan penutupan tidak berkurang. Muhadjir Effendy sebagai perwakilan dari pemerintah turut menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh atlet yang telah berlaga, terutama bagi mereka yang berhasil membawa pulang medali.
"Khususnya kepada seluruh masyarakat saya sampaikan terima kasih dan horas. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang telah berkontribusi sehingga semua kegiatan berjalan dengan baik," ujar Muhadjir.
Jabar hattrick