Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa target penyuntikan satu juta dosis vaksin COVID-19 per hari sudah beberapa kali tercapai.
"Kita sudah menembus angka satu juta dosis penyuntikan beberapa kali. Pengamatan saya sudah ada tiga hari yang kita menembus satu juta dosis dengan puncak tertinggi di angka 1,5 juta dosis," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara virtual pada Senin, (5/7).
"Kita mencapai 10 juta pertama dalam waktu delapan pekan, 10 juta kedua dalam empat pekan, dan sekarang 10 juta ketiga kita sudah capai dalam waktu dua pekan," katanya mengenai rencana pencapaian target penyuntikan vaksin pemerintah.
Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan vaksinasi COVID-19 dan kini sudah memperluas sasaran vaksinasi ke anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun.
"Vaksinasi anak kita sudah memberikan izin berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)," kata Budi.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, pada Minggu (4/7) jumlah warga yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin COVID-19 atau sudah selesai menjalani vaksinasi sebanyak 13.979.564 orang.
Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 tercatat sebanyak 32.063.745 orang.
Baca juga: Panglima TNI bersama Kapolri pantau Serbuan Vaksinasi di Pelindo II
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta warga atau sekitar 70 persen dari penduduk Indonesia guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.
Dalam program vaksinasi COVID-19 tahap pertama dan kedua, pemerintah menyasar 40.349.049 orang yang meliputi kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga lanjut usia (lansia).
Baca juga: Menkes ingin vaksinasi capai 2 juta dosis per hari
Sasaran program vaksinasi sudah diperluas ke warga usia pra-lansia (di atas 50 tahun), warga berusia di atas 18 tahun sampai 49 tahun, dan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun.