Penerbangan di El Tari masih berjalan normal

id pesawat

Penerbangan di El Tari masih berjalan normal

Cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur tampak kurang bersahabat, namun belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara El Tari Kupang.

"Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan di El Tari, baik dari dan ke bandara tersebut," kata Kadir Usman.
Kupang (Antaranews NTT) - Kepala Bagian Humas Bandara El Tari Kupang Kadir Usman mengatakan aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, masih berjalan normal meski hujan terus mengguyur ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan di El Tari, baik dari dan ke bandara tersebut," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan sesuai laporan data operasional di Bandara El Tari Kupang, belum ada pesawat yang mengalami delay sampai berjam-jam atau gagal lepas landas maupun mendarat.

"Semua aktivitas penerbangan di Bandara El Tari Kupang masih berjalan normal, meski cuaca tampak tidak begitu mendukung," kata Kadir Usman.

Ia menambahkan selama lebih dari sepekan ini, hampir seluruh wilayah NTT dilanda hujan ringan hingga deras.

Menurut dia, pihaknya selalu mengikuti perkembangan cuaca di wilayah NTT melalui peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo secara terpisah menjelaskan, cuaca buruk yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur saat ini, akibat adanya palung tekanan rendah yang sedang tumbuh di Australia.

"Saat ini sedang tumbuh palung tekanan rendah di utara Australia pada kisaran 1000 Hecto pascal (Hpa) sehingga memicu terjadinya cuaca buruk di wilayah dataran rendah NTT," kata Jenni Thalo.

Saat ini, wilayah dataran rendah Nusa Tenggara Timur terus diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga deras, yang merupakan dampak dari tumbuhnya palung tekanan rendah di utara Australia.

Ia mengatakan selain adanya palung tekanan rendah, faktor lain yang menjadi pemicu buruknya cuaca di wilayah NTT adalah pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan pelambatan kecepatan angin.

"Dampak yang diakibatkan untuk wilayah NTT adalah cuaca berawan, hujan ringan, sedang hingga deras terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur," katanya.