Etalase kaca kantor gubernur NTT pecah

id Kantor

Etalase kaca kantor gubernur NTT pecah

Gedung Kantor Gubernur NTT di Jalan Raya El Tari I Kupang. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Etalase kaca tersebut menjadi pecah akibat tertimpah plafon yang lebih dahulu rusak dihantam angin kencang itu.
Kupang (Antaranews NTT) - Etalase kaca depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur yang menyerupai Sasando, alat musik tradisional khas Pulau Rote, Minggu, pecah dihantam angin kencang yang tengah melanda Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Biro Umum Setda NTT Zakarias Moruk menjelaskan etalase kaca tersebut menjadi pecah akibat tertimpah plafon yang lebih dahulu rusak dihantam angin kencang itu.

Gedung Kantor Gubernur NTT yang terletak di Jalan Raya El Tari I Kupang itu baru diresmikan 9 Januari lalu oleh Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kupang dan Pulau Rote pada awal 2018 itu.

Zakarias Moruk mengatakan bencana angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi Minggu (28/1) sekitar pukul 11.00 Wita itu ikut merusakan etalase kaca depan yang menyerupai alat musik Sasando itu.

"Beberapa bagian kaca itu memang pecah karena tertimpa plafon yang rusak diterjang angin," kata Moruk secara menambahkan peristiwa tersebut sudah dilaporkan kepada Gubernur Frans Lebu Raya yang sedang bertugas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Saya sudah melaporkan peristuwa ini kepada Pak Gubernur Frans Lebu Raya. Kerusakan ini murni akibat bencana angin kencang," kata Moruk.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Waskita Karya sekalipun kontraktor pelaksana pembangunan gedung Kantor Gubernur NTT yang menelan dana Rp178 miliar berakhir pada tahun 2017 lalu.

"Masa pemeliharaannya telah selesai namun PT Waskita Karya siap memperbaiki kembali kerusakan yang terjadi akibat terjangan angin itu," demikian Zakarias Moruk.

Pembangunan gedung Kantor Gubernur NTT itu menuai banyak protes dari berbagai lapisan masyarakat, karena gedung kantor yang lama belum tuntas penanganannya dari Polda NTT akibat terbakar pada saat itu.

Pembangunan tetap dilaksanakan sampai akhirnya tuntas dengan menampilkan sebuah gedung Kantor Gubernur NTT yang fantastis karena etalase kacanya menyerupai Sasando, alat musik tradisional khas Pulau Rote.

Lokasi Kantor Gubernur NTT menjadi tempat masyarakat berwisata untuk bisa melakukan selfi sampai larut malam.