Menuju kekebalan komunitas, Ratusan warga binaan Lapas Waikabubak jalani vaksinasi dosis dua
Kami bersyukur atas terlaksananya vaksinasi dosis dua ini sehingga dapat membentuk kekebalan komunitas dari ancaman penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas Waikabubak
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 265 warga binaan atau narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis dua, kata Kepala Lapas Kelas II B Waikabubak Mohammad Nur.
"Kami bersyukur atas terlaksananya vaksinasi dosis dua ini sehingga dapat membentuk kekebalan komunitas dari ancaman penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas Waikabubak," katanya ketika dikonfirmasi, Sabtu (31/7).
Ia menyebutkan ratusan warga binaan ini telah divaksin COVID-19 dosis II bersama 62 warga yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) Lapas Waikabubak bersama anggota keluarganya.
Selain itu juga dilakukan penyuntikan vaksin dosis satu bagi sebanyak delapan orang tahanan Pengadilan (AIII) yang dititpkan ke Lapas Waikabubak.
Mohammad Nur mengatakan pelaksanaan vaksinasi telah berjalan dengan tertib dan lancar dengan dukungan bantuan tenaga kesehatan dari Puskesmas Wee Karou dan Puskesmas Puu Weri yang dibantu langsung oleh perawat dan dokter Lapas Waikabubak.
Ia mengapresiasi terlaksananya program vaksinasi ini sebagai bentuk perlindungan negara terhadap para penghuni Lapas agar terhindar dari bahaya penyebaran COVID-19.
"Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan yang membantu kelancaran vaksinasi ini. Kita berharap dengan langkah ini maka para warga binaan dan petugas Lapas dapat terlindungi dari penyebaran COVID-19," katanya.
Mohammad Nur menambahkan dalam pelaksanaan vaksinasi, pihaknya juga kembali mengingatkan warga binaan maupun petugas dan keluarga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena peluang terserang COVID-19 bisa terjadi meskipun telah divaksin.
"Pelaksanaan prokes harus tetap menjadi perhatian utama sebagai upaya bersama untuk melindungi diri dan keluarga serta untuk menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Permudah warga melintasi perbatasan, Imigrasi Atambua terbitkan 10 PLB
Baca juga: Kemenkumham NTT salurkan 425 paket sembako bagi warga perbatasan
"Kami bersyukur atas terlaksananya vaksinasi dosis dua ini sehingga dapat membentuk kekebalan komunitas dari ancaman penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas Waikabubak," katanya ketika dikonfirmasi, Sabtu (31/7).
Ia menyebutkan ratusan warga binaan ini telah divaksin COVID-19 dosis II bersama 62 warga yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) Lapas Waikabubak bersama anggota keluarganya.
Selain itu juga dilakukan penyuntikan vaksin dosis satu bagi sebanyak delapan orang tahanan Pengadilan (AIII) yang dititpkan ke Lapas Waikabubak.
Mohammad Nur mengatakan pelaksanaan vaksinasi telah berjalan dengan tertib dan lancar dengan dukungan bantuan tenaga kesehatan dari Puskesmas Wee Karou dan Puskesmas Puu Weri yang dibantu langsung oleh perawat dan dokter Lapas Waikabubak.
Ia mengapresiasi terlaksananya program vaksinasi ini sebagai bentuk perlindungan negara terhadap para penghuni Lapas agar terhindar dari bahaya penyebaran COVID-19.
"Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan yang membantu kelancaran vaksinasi ini. Kita berharap dengan langkah ini maka para warga binaan dan petugas Lapas dapat terlindungi dari penyebaran COVID-19," katanya.
Mohammad Nur menambahkan dalam pelaksanaan vaksinasi, pihaknya juga kembali mengingatkan warga binaan maupun petugas dan keluarga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena peluang terserang COVID-19 bisa terjadi meskipun telah divaksin.
"Pelaksanaan prokes harus tetap menjadi perhatian utama sebagai upaya bersama untuk melindungi diri dan keluarga serta untuk menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Permudah warga melintasi perbatasan, Imigrasi Atambua terbitkan 10 PLB
Baca juga: Kemenkumham NTT salurkan 425 paket sembako bagi warga perbatasan