Flores Timur kembangkan dua destinasi unggulan

id Bupati

Flores Timur kembangkan dua destinasi unggulan

Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon .

"Dua destinasi ini sudah memiliki branding yang cukup kuat, untuk itu kami kembangkan agar menjadi wisata unggulan di Flores Timur," kata Anton Hadjon.
Kupang (Antaranews NTT) - Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon mengatakan akan mengembangkan dua objek wisata unggulan, masing-masing wisata bawah laut di wilayah perairan Meko, Pulau Adonara dan wisata religi di Kota Larantuka.

"Dua destinasi ini sudah memiliki branding yang cukup kuat, untuk itu kami kembangkan agar menjadi wisata unggulan di Flores Timur," kata Antonius Gege Hadjon saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (30/1).

Pemerintah setempat  telah menyediakan anggaran untuk pembangunan fasilitas pendukung di pulau-pulau kecil yang berada di sekitar perairan Meko yang berada wilayah timur Pulau Adonara itu.

"Nanti kita lihat hasil studi apa-apa saja sarana dan prasarana yang akan dibangun di sana untuk tahun ini," kata Mantan Wakil Ketua DPRD Flores Timur itu.

Pemerintah, kata dia, juga mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 juta lebih untuk memperkuat taman laut di perairan tersebut melalui penanaman kembali terumbu karang.

Selain itu, masyarakat yang berada di Dusun Meko juga telah dipersiapkan dengan membentuk dan mendampingi kelompok sadar wisata.

"Pemerintah ingin agar masyarakat setempat bisa melihat peluang ekonomi pariwisata ini, sehingga mereka juga ikut menjaga dan merawat potensi ini dengan baik," katanya.

Menurutnya, wisata bawah laut di Perairan Meko dan sekitarnya sudah memiliki "brand" yang kuat karena menjadi salah satu tujuan pelaksanaan lomba foto bawah laut, selain Kabupaten Alor dan Sikka, yang melibatkan para fotografer terseleksi dari berbagai negara.

"Dalam berbagai kesempatan juga wisatawan mancanegara sering berkunjung ke daerah itu dengan kapal-kapal yacht mereka," katanya.

Selain itu, lanjut Antonius, pihaknya juga terus menata Kota Larantuka seperti pembangunan taman-taman doa untuk memperkuat "brand" wisata religi.

Mengingat Kota Larantuka sudah terkenal di mancanegara sebagai tempat pelaksanaan ritual keagamaan "Semana Santa" menjelang perayaan hari raya Paska bagi umat Katolik.

Menurutnya, pasar utama pengembangan destinasi wisata itu diprioritaskan untuk wisatawan domestik sambil terus meningkatkan kerja promosi untuk menarik arus kunjungan wisatawan asing.

"Kalau kita menunggu wisatawan mancanegara kan tidak menentu namun tetap terus dipromosikan, kita utamakan dulu pasar yang di depan mata yaitu wisatawan domestik atau lokal," katanya.