OJK NTT: Penyaluran kredit lawan rentenir capai 2.020 debitur
...Realisasi Kredit Melawan Rententir ini dengan nilai total baki debet sekitar Rp5,3 miliar
Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat realisasi penyaluran kredit dalam program Kredit Melawan Rentenir atau Kredit Merdeka untuk masyarakat di provinsi itu mencapai 2.020 debitur pada posisi Juni 2021.
"Realisasi Kredit Melawan Rententir ini dengan nilai total baki debet sekitar Rp5,3 miliar," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar dalam pertemuan triwulan III 2021 Perwakilan Bank Indonesia NTT, OJK NTT, dan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaraan NTT yang digelar secara virtual di Kupang, Jumat, (20/8).
Ia menjelaskan penyaluran kredit ini dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT sebanyak 1.1911 debitur dengan baki debet Rp5,13 miliar. Selain itu juga disalurkan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Bina Usaha Dana sebanyak 109 debitur dengan baki debet Rp215,6 juta.
Ia menjelaskan program kredit ini dihadirkan untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat terutama pada sektor mikro maupun ultra mikro.
Para debitur akan diberikan kredit dengan suku bunga yang sangat murah, bahkan bisa di bawah kredit usaha rakyat (KUR). "Setiap debitur bisa mendapatkan kredit maksimal hingga Rp5 juta," katanya.
Robert mengapresisasi lembaga keungan yang telah menjalankan program kredit ini sebagai dukungan dalam upaya memudahkan akses keuangan bagi masyarakat di NTT.
Ia menambahkan dalam waktu dekat pihaknya bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga akan meluncurkan portal Kredit Usaha Rakyat (KUR) NTT.
Baca juga: OJK catat realisasi asuransi ternak sapi di NTT capai 1.384 ekor
"Portal ini akan mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin memperoleh pembiayaan KUR bisa mengajukan melalui portal ini," katanya.
Baca juga: OJK sebut perlu strategi efektif berantas pinjaman online ilegal
Turut hadir sebagai narasumber pertemuan virtual Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Tri Budhianto, serta para peserta dari unsur pemerintah daerah, pimpinan lembaga jasa keuangan, akademisi, dan media massa.
"Realisasi Kredit Melawan Rententir ini dengan nilai total baki debet sekitar Rp5,3 miliar," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar dalam pertemuan triwulan III 2021 Perwakilan Bank Indonesia NTT, OJK NTT, dan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaraan NTT yang digelar secara virtual di Kupang, Jumat, (20/8).
Ia menjelaskan penyaluran kredit ini dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT sebanyak 1.1911 debitur dengan baki debet Rp5,13 miliar. Selain itu juga disalurkan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Bina Usaha Dana sebanyak 109 debitur dengan baki debet Rp215,6 juta.
Ia menjelaskan program kredit ini dihadirkan untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat terutama pada sektor mikro maupun ultra mikro.
Para debitur akan diberikan kredit dengan suku bunga yang sangat murah, bahkan bisa di bawah kredit usaha rakyat (KUR). "Setiap debitur bisa mendapatkan kredit maksimal hingga Rp5 juta," katanya.
Robert mengapresisasi lembaga keungan yang telah menjalankan program kredit ini sebagai dukungan dalam upaya memudahkan akses keuangan bagi masyarakat di NTT.
Ia menambahkan dalam waktu dekat pihaknya bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga akan meluncurkan portal Kredit Usaha Rakyat (KUR) NTT.
Baca juga: OJK catat realisasi asuransi ternak sapi di NTT capai 1.384 ekor
"Portal ini akan mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin memperoleh pembiayaan KUR bisa mengajukan melalui portal ini," katanya.
Baca juga: OJK sebut perlu strategi efektif berantas pinjaman online ilegal
Turut hadir sebagai narasumber pertemuan virtual Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT Tri Budhianto, serta para peserta dari unsur pemerintah daerah, pimpinan lembaga jasa keuangan, akademisi, dan media massa.