Realisasi penyaluran dana Desa di NTT mencapai 52 persen

id NTT,Kanwil DJPb NTT,Dana Desa,BLT Dana Desa,Kementerian Keuangan,perbendaharaan

Realisasi penyaluran dana Desa di NTT mencapai 52 persen

Ilustrasi - Seorang warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan uang Rp600 ribu yang merupakan bantuan dari program bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Nilai Dana Desa yang sudah tersalurkan 52 persen untuk 22 kabupaten/kota se-NTT ini setara dengan Rp1,57 triliun
Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat realisasi penyaluran Dana Desa di NTT hingga 13 Agustus 2021 mencapai 52 persen dari total pagu Rp3,059 triliun.

"Nilai Dana Desa yang sudah tersalurkan 52 persen untuk 22 kabupaten/kota se-NTT ini setara dengan Rp1,57 triliun," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Tri Budhianto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (21/8).

Realisasi penyaluran Dana Desa tertinggi, kata dia ada di Kabupaten Manggarai sebesar 62 persen, sedangkan terendah di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 39 persen.

Tri Budhianto mengatakan penyaluran Dana Desa yang dilakukan Pemerintah Pusat berbasiskan pada kinerja.

"Semakin baik desa mengimplementasikan Dana Desa-nya maka akan semakin cepat juga realisasi penyalurannya," katanya.

Ia mengatakan semakin banyak Dana Desa tersalurkan maka akan semakin mengurangi angka kemiskinan di wilayah pedesaan.

Oleh karena itu, kata dia realisasi penyaluran perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah terutama di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang progresnya yang masih kecil.

Tri Budhianto menjelaskan alokasi Dana Desa juga diperuntukkan pada program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk penanganan dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemenkeu catat belanja pusat di NTT capai Rp6,2 triliun

Ia mengatakan seharusnya BLT disalurkan setiap bulan karena program ini dimaksudkan agar masyarakat kurang mampu di pedesaan dapat membiayai hidupnya untuk bertahan di situasi pandemi ini.

"Jadi setiap bulan penerima manfaat bisa menerima BLT karena bisa kita bayangkan kalau tidak diterima secara bulanan maka kehidupannya akan terganggu. Jadi ini betul-betul harus menjadi perhatian kita semua," katanya.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Manikin telah menyerap anggaran 74,39 persen

Tri Budhianto menambahkan selain realisasi penyaluran, pihaknya juga fokus pada bagaimana pemerataan penyaluran Dana Desa hingga akhir tahun sehingga lebih cepat mempengaruhi atau mendorong perekonomian di NTT.