Asita NTT sebut aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak

id NTT,Asita NTT,pariwisata NTT,kunjungan wisatawan

Asita NTT sebut aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak

Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT (Antara Foto/Kornelis Kaha)

ktivitas kunjungan ini terutama oleh wisatawan domestik yang mulai bergerak, namun masih sebatas perorangan atau FIT (Free Individual Traveller)
Kupang (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengatakan aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak di sejumlah destinasi wisata provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Aktivitas kunjungan ini terutama oleh wisatawan domestik yang mulai bergerak, namun masih sebatas perorangan atau FIT (Free Individual Traveller)," katanya ketika dihubungi di Kupang, Selasa (14/9).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan terkini aktivitas kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di NTT di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Abed Frans menyebutkan kunjungan wisatawan domestik mulai bergerak seperti yang terjadi di beberapa destinasi yakni di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Selain itu aktivitas kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang cukup banyak melakukan open trip atau perjalanan wisata dari masing-masing individu yang bergabung menjadi rombongan.

"Aktivitas kunjungan ini dari kalangan wisatawan domestik, sementara wisatawan mancanegara belum masuk ke NTT," katanya.

Abed Frans mengatakan para pelaku industri wisata di NTT berharap pandemi COVID-19 secepatnya reda, salah satu caranya melalui percepatan vaksinasi.

Selain itu yang paling penting adalah kesadaran semua elemen masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Ia menambahkan pelaku industri wisata juga berharap dukungan kebijakan dari negara-negara yang merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara untuk bisa masuk ke Indonesia.

"Jika negara pintu masuk masih buka tutup border-nya juga berarti kita pun akan kesulitan menerima wisatawan mancanegara," katanya.

Baca juga: Asita NTT sebut pelaku wisata berharap percepatan vaksinasi

Baca juga: Asita NTT: Perlu segera standardisasi kapal wisata di Labuan Bajo