PDUI NTT: Jangan kendor yakinkan masyarakat untuk vaksin COVID-19

id covid ntt,pdui ntt,ntt,vaksinasi,vaksin

PDUI NTT: Jangan kendor yakinkan masyarakat untuk vaksin COVID-19

Petugas sedang memberikan vaksin kepada seorang anak di Kupang belum lama ini. (ANTARA/Bernadus Tokan)

...Semua kita harus berperan menjelaskan tentang apa itu vaksinasi dan apa manfaatnya, termasuk cara kerja vaksin dalam membentuk sistem kekebalan terhadap virus corona

Kota Kupang (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dr Teda Littik mengharapkan agar sosialisasi tentang manfaat penting dari vaksinasi COVID-19 jangan sampai kendor.

Langkah ini penting untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu lagi untuk menerima vaksin, kata Ketua PDUI NTT dr. Teda Littik di Kupang, Senin, (18/10).

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan bagaimana meyakinkan masyarakat tentang manfaat dan pentingnya menerima vaksinasi COVID-19.

Menurut dia, pemerintah dapat menggunakan semua elemen masyarakat sampai ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari vaksin COVID-19.

"Semua kita harus berperan menjelaskan tentang apa itu vaksinasi dan apa manfaatnya, termasuk cara kerja vaksin dalam membentuk sistem kekebalan terhadap virus corona," katanya.

Penjelasan mengenai pentingnya vaksinasi ini perlu disebarkan secara terus menerus agar masyarakat dapat memahami secara utuh tentang vaksinasi agar mereka dapat dengan sukarela menerima vaksin.

"Jadi jangan kendor. Media juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat, karena banyak berita di media sosial yang membingungkan masyarakat," katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi-informasi negatif tentang vaksin, karena vaksin yang diberikan kepada masyarakat sudah melalui uji klinis dan aman.

Baca juga: PDUI NTT: Warga patuhi prokes 5M untuk tekan penularan Corona
Baca juga: Kata PADUI jangan salahkan pelaku perjalanan sebagai penyebar COVID-19