Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Emelia Nomleni mengimbau warga NTT tidak lengah dengan kondisi kasus COVID-19 di provinsi berbasiskan kepulauan itu yang mulai melandai.
"Kondisi kasus COVID-19 di NTT pada September, Oktober ini tercatat menurun tetapi dikhawatirkan gelombang berikut bisa saja terjadi sehingga masyarakat NTT jangan sampai lengah," katanya di Kupang, Kamis, (28/10).
Ia mengatakan hal itu menanggapi perkembangan kasus COVID-19 di NTT dan bagaimana mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus.
Emelia Nomleni mengatakan kondisi penularan kasus COVID-19 di NTT pada umumnya menunjukkan kondisi yang melandai.
Berdasarkan data kasus konfirmasi COVID-19 di NTT per 19 Oktober 2021, tercatat sebanyak 63.290 kasus, terbanyak di tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Kupang, Sumba Timur dan Sikka.
Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 61.511 (97,20 persen) di atas nasional (96,2 persen) sehingga tersisa sekitar 1.700-an orang yang masih dalam penanganan medis.
Emelia mengatakan meskipun penularan kasus mulai melandai namun kewaspadaan tetap terus ditingkatkan semua elemen masyarakat dengan taat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kita jangan lengah dengan penurunan kasus karena sebentar lagi juga kita memasuki musim penghujan dan liburan di akhir tahun" katanya.
Politis Partai PDI Perjuangan itu mengatakan penanganan COVID-19 saat ini memang sudah lebih mudah karena sudah ada pola penanganan yang diterapkan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Namun demikian, kata dia yang paling penting adalah masyarakat jangan menganggap sudah aman dengan penurunan kasus sehingga mengabaikan prokes.
"Disipilin prokes tetap harus dijalankan bersama untuk mempercepat penurunan kasus hingga NTT bebas dari kasus COVID-19," katanya.
Baca juga: DPRD NTT: Vaksinasi harus menjadi gerakan bersama
Baca juga: Dukung percepatan vaksinasi, PDIP NTT hadirkan 30.000 vaksin COVID-19
DPRD NTT imbau warga tak lengah dengan penurunan kasus COVID
...Disipilin prokes tetap harus dijalankan bersama untuk mempercepat penurunan kasus hingga NTT bebas dari kasus COVID-19