PLN serahkan bantuan rumah yang dibangun dengan material PLTU
...Kami berterima kasih kepada PLN karena tidak hanya membangun kelistrikan namun juga peduli terhadap kesejahteraan warga melalui pembangunan rumah yang layak huni
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyerahkan bantuan satu unit rumah ke warga Kabupaten Kupang yang dibangun dengan memanfaatkan material dari abu sisa pembakaran dari PLTU Bolok.
"Bantuan rumah ini sebagai wujud dukungan kami dari PLN kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan rumah hunian yang layak bagi warga," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam acara "Peresmian Bedah Rumah Warga Bolok Memanfaatkan Produk Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLTU Bolok" di Kupang, Kamis, (4/11).
Bantuan rumah berukuran 65 meter persegi diserahkan kepada warga Safira Katu yang tinggal di sekitar PLTU Bolok, Kecamatan Kupang, Barat, Kabupaten Kupang.
Ia menjelaskan rumah warga penerima bantuan yang dulu dengan dinding dari anyaman bebak (pelepah pohon gewang) kini telah dibangun dengan dinding berbahan bata interlock sebanyak 11.000 buah yang diolah dari material abu sisa pembakaran PLTU Bolok atau yang dikenal dengan FABA.
Agustinus menjelaskan bantuan pembangunan rumah warga dengan memanfaatkan material FABA ini merupakan yang pertama khususnya di Pulau Timor.
Sebelumnya, bantuan serupa sudah disalurkan kepada warga di Kabupaten Ende, Pulau Flores melalui Program PLN Beda Rumah di NTT.
"Rumah yang dibangun dengan bata interlock ini menjadi lebih kokoh sehingga penghuninya bisa tinggal dengan aman," katanya.
Agustinus menambahkan bantuan rumah ini sekaligus untuk mendukung pemanfaatan FABA di NTT yang ke depan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan fasilitas umum bahkan untuk pembuatan pupuk tanaman.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Ondy Christian Siagian dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi terhadap PLN yang telah membangun rumah yang layak bagi warga melalui hasil inovasi pemanfaatan FABA.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena tidak hanya membangun kelistrikan namun juga peduli terhadap kesejahteraan warga melalui pembangunan rumah yang layak huni," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung inovasi pemanfaatan FABA ini dan siap bekerja sama agar bantuan seperti ini ke depan bisa menjangkau banyak warga lainnya yang masih membutuhkan tempat tinggal yang layak.
Baca juga: Kontrak pelet TOSS PLTU Ropa dukung transisi energi RI
Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi rasio elektrifikasi meningkat signifikan
"Bantuan rumah ini sebagai wujud dukungan kami dari PLN kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan rumah hunian yang layak bagi warga," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam acara "Peresmian Bedah Rumah Warga Bolok Memanfaatkan Produk Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLTU Bolok" di Kupang, Kamis, (4/11).
Bantuan rumah berukuran 65 meter persegi diserahkan kepada warga Safira Katu yang tinggal di sekitar PLTU Bolok, Kecamatan Kupang, Barat, Kabupaten Kupang.
Ia menjelaskan rumah warga penerima bantuan yang dulu dengan dinding dari anyaman bebak (pelepah pohon gewang) kini telah dibangun dengan dinding berbahan bata interlock sebanyak 11.000 buah yang diolah dari material abu sisa pembakaran PLTU Bolok atau yang dikenal dengan FABA.
Agustinus menjelaskan bantuan pembangunan rumah warga dengan memanfaatkan material FABA ini merupakan yang pertama khususnya di Pulau Timor.
Sebelumnya, bantuan serupa sudah disalurkan kepada warga di Kabupaten Ende, Pulau Flores melalui Program PLN Beda Rumah di NTT.
"Rumah yang dibangun dengan bata interlock ini menjadi lebih kokoh sehingga penghuninya bisa tinggal dengan aman," katanya.
Agustinus menambahkan bantuan rumah ini sekaligus untuk mendukung pemanfaatan FABA di NTT yang ke depan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan fasilitas umum bahkan untuk pembuatan pupuk tanaman.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Ondy Christian Siagian dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi terhadap PLN yang telah membangun rumah yang layak bagi warga melalui hasil inovasi pemanfaatan FABA.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena tidak hanya membangun kelistrikan namun juga peduli terhadap kesejahteraan warga melalui pembangunan rumah yang layak huni," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung inovasi pemanfaatan FABA ini dan siap bekerja sama agar bantuan seperti ini ke depan bisa menjangkau banyak warga lainnya yang masih membutuhkan tempat tinggal yang layak.
Baca juga: Kontrak pelet TOSS PLTU Ropa dukung transisi energi RI
Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi rasio elektrifikasi meningkat signifikan