Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, mencatat jumlah kasus penularan COVID-19 di daerah itu hingga saat ini tersisa dua orang di mana mereka sedang menjalani isolasi mandiri untuk penyembuhannya.
"Dari laporan soal kasus COVID-19 di Sabu Raijua tinggal dua orang tetapi itu juga kondisinya tidak berat," kata Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale ketika dihubungi dari Kupang, Rabu, (1/12).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini kasus COVID-19 di Kabupaten Sabu Raijua.
Pemerintah kabupaten setempat mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 sebelumnya di Sabu Raijua tercatat lebih dari 340 kasus.
Uly Kale mengatakan berbagai upaya penanganan dilakukan sesuai protokol yang ada disertai langkah pencegahan untuk meminimalisasi penyebaran kasus di lapangan.
Dengan upaya penangan yang dilakukan, kata dia, dapat menurunkan angka kasus secara signifikan hingga tersisa dua orang.
"Yang tersisa ini sedang menjalankan isolasi mandiri yang diawasi untuk tetap disiplin menjalankan prokes hingga dinyatakan sembuh," katanya.
Ia mengatakan saat ini wilayah Sabu Raijua sudah masuk dalam zona hijau penyebaran kasus COVID-19, namun upaya pencegahan masih terus dilakukan, terutama menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sabu Raijua targetkan 65.000 warga divaksin hingga Desember 2021
Dalam berbagai kesempatan, kata dia, warga terus diingatkan untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan karena meskipun kasusnya menurun, mereka tidak boleh lengah.
Baca juga: Bupati Sabu: Kasus kekerdilan anak menurun 6,2 persen
"Berbagai momentum seperti di rumah ibadah, acara kematian, dan sebagainya juga kami gunakan untuk mengedukasi warga, termasuk untuk menjalani vaksinasi," katanya.