Kupang (AntaraNews NTT) - Angin kencang dan gelombang laut yang tinggi di Nusa Tenggara Timur saat ini akibat tekanan tinggi di wilayah Australia, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo.
"Selain tekanan tinggi di Australia, juga terdapat pola tekanan rendah di Asia dan di sebelah barat Sumatera," katanya di Kupang, Selasa (26/6), terkait dengan penyebab angin kencang dan gelombang laut di NTT.
Saat ini, gelombang di sejumlah wilayah perairan laut NTT cukup tinggi, sehingga menganggu aktivitas pelayaran, terutama nelayan dan kapal-kapal berukuran kecil.
Selain itu, angin kencang juga terjadi di seluruh wilayah provinsi berbasis kepulauan itu selama beberapa hari terakhir ini.
Dia menjelaskan saat ini terdapat pola tekanan tinggi di wilayah Australia yakni 1.032-1.037 milibar dan tekanan rendah di Asia dan di sebelah barat Sumatera dengan kecepatan 1.008-1.010 milibar.
Baca juga: Tekanan tinggi Australia picu angin kencang di NTT
Perbedaan tekanan antara dua wilayah tersebut berakibat angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan NTT.
Menurut dia, angin di wilayah perairan NTT ?saat ini betiup dari arah tenggara-selatan dengan kecepatan 4-25 knot.
Untuk gelombang, dia mengatakan berdasarkan hasil analisa BMKG, gelombang setinggi 3,5 meter ?terjadi di Samudera Hindia, selatan NTT.
Gelombang 3,0 meter terjadi di Laut Sawu, perairan selatan Kupang, hingga Pulau Rote, dan laut Timor selatan NTT, serta perairan selatan Pulau Sumba.
Tinggi gelombang itu bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan BMKG. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Baca juga: Angin kencang disertai gelombang landa NTT