Kupang (ANTARA) - Tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Selasa (18/1) malam hingga Rabu pagi mengakibatkan bagian jalan di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tertutup longsoran tanah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ende Fransikus Lewang saat dihubungi dari Kupang, Rabu, mengatakan bahwa longsoran tanah antara lain menutupi bagian jalan di Desa Roa, Kecamatan Detusoko.
"Tepatnya di Kilometer 21 dan memang cukup parah," katanya.
Baca juga: BPBD: Jalur Trans Flores terdampak longsor sudah bisa dilalui
Baca juga: Jalan di pulau Sumba yang tertimbun longsor sudah bisa dilalui
Akibat kejadian itu, menurut dia, lalu lintas kendaraan dari Ende menuju ke Kota Maumere di Kabupaten Sikka dan sebaliknya menjadi terhambat.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak balai jalan dan dan menurut informasi yang saya dapat saat ini mereka sedang membersihkan sejumlah ruas jalan yang tertutup longsor itu," katanya.
Fransiskus mengatakan bahwa ruas jalan di Kilometer 14, Kilometer 17, Kilometer 18, hingga Kilometer 21 menuju Kota Ende memang rawan longsor saat hujan deras turun.
"Saya minta masyarakat yang melintas di sejumlah ruas jalan itu agar lebih berhati-hati," katanya.
Longsoran tanah kembali menutupi bagian jalan di Ende
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan penghubung Kabupaten Ende dengan Kota Maumere di Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO Dinas PUPR)
Tepatnya di Kilometer 21 dan memang cukup parah
