BPBD: Jalur Trans Flores terdampak longsor sudah bisa dilalui

id Tanah longsor,longsor di Pulau Flores,bencana NTT,Jalur Trans Flores terputus,BPBD NTT

BPBD: Jalur Trans Flores terdampak longsor sudah bisa dilalui

Kondisi tanah longsor yang terjadi di jalur Jalan Trans Flores di Desa Tomberabu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT, Senin (10/1/2022). (FOTO ANTARA/HO-BPBD Provinsi NTT)

...Longsor yang terjadi sempat membuat akses Jalan Trans Flores di jalur yang menghubungkan Kabupaten Ende dengan Sikka lumpuh total
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa jalur Jalan Trans Flores di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores yang terdampak bencana tanah longsor sudah bisa dilalui kembali.

"Longsor yang terjadi sempat membuat akses Jalan Trans Flores di jalur yang menghubungkan Kabupaten Ende dengan Sikka lumpuh total, namun saat ini sudah ditangani sehingga sudah bisa dilalui kembali," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin, (10/1).

Ia menjelaskan hingga Senin (10/1) pagi, banyak kendaraan yang hendak melintas di jalur tersebut terpaksa tertahan akibat material longsor yang menutupi seluruh ruas jalan di Desa Tomberabu, Kabupaten Ende.

Namun tim dari pihak Balai Jalan Nasional telah bergerak di lapangan untuk membersihkan material longsor sehingga jalur jalan terdampak longsor saat ini sudah bisa dilalui kembali.

"Dukungan alat excavator juga dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membersihkan material longsor," katanya.

Ia menjelaskan peristiwa tanah longsor tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa karena tidak ada orang yang melintasi di titik longsor saat kejadian tersebut.

Baca juga: BPBD: Jalan provinsi di Sikka terancam putus akibat longsor

Pihaknya mengimbau agar setiap warga atau pengendara agar tetap meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur Trans Flores yang memiliki banyak titik rawan longsor.

Ketika terjadi hujan lebat dalam perjalanan, kata dia maka pengendara perlu menghentikan sementara perjalanannya demi menjaga keselamatan diri.

Baca juga: Jalan di pulau Sumba yang tertimbun longsor sudah bisa dilalui

"Pada prinsipnya kita harus tetap waspada baik bagi para pengguna jalan maupun warga yang berada di rumah dengan melakukan langkah-langkah antisipasi agar ancaman bencana tidak mengakibatkan korban jiwa," demikian Ambrosius Kodo.