PLN pasok 20 MVA untuk pabrik mangan

id Listrik

PLN pasok 20 MVA untuk pabrik mangan

Sejumlah petugas dari PT PLN (Persero) Area Kupang, sedang memperbaiki jaringan listrik di Kota Kupang, dan sekitarnya, Rabu (25/4). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Untuk mendukung pengoperasian pabrik tersebut ada sekitar 20 MVA yang kami pasok untuk PT Gulf Mangan Australia," kata Manager Area Kupang Elpis Sinambela.
Kupang (AntaraNews NTT) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur memasok daya listrik sebesar 20 Mega Volt Ampere (MVA) untuk mendukung investasi pabrik mangan PT Gulf Mangan asal Australia di Kawasan Industri Bolok (KIB), Kabupaten Kupang.

"Untuk mendukung pengoperasian pabrik tersebut ada sekitar 20 MVA yang kami pasok untuk PT Gulf Mangan Australia," kata Manager Area Kupang, Elpis Sinambela kepada Antara di Kupang, Rabu (25/7).

Hal ini disampaikannya pascaditandatanganinya pembangunan smelter mangan milik PT Gulf Mangan Grup, sebuah perusahaan mangan dari Perth, Australia Barat, yang proses penandatanganannya dilakukan pada Jumat (20/7) pekan lalu oleh Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon.

Ia mengatakan terkait pasokan listriknya itu memang sebelumya sudah dilakukan tanda tangan kontrak antara PLN dan pihak dari PT Gulf Mangan di Mataram, NTB beberapa waktu lalu.

Baca juga: Perusahaan mangan Australia bangun smelter di Kupang

Keseriusan PLN mendukung industri mangan di Kota Kupang itu dibuktikan dengan mulai dibangunnya travo dengan daya 30 MVA di Bolok, yang tak jauh dari lokasi pembangunan satu-satunya pabrik mangan di NTT itu.

"Saat ini juga kami sedang membangun travo dengan daya 30 MVA di Bolok untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut," katanya dan menambahkan meski belum semuanya dialirkan, saat ini sudah ada 105 Kilo Volt Ampere (KVA) yang sudah dialirkan untuk pengerjaan pabrik tersebut.

Elpis juga menambahkan PT Gulf Mangan, saat ini menjadi pelanggan listrik PLN terbesar di provinsi setempat dengan kebutuhan daya mencapai 20 MVA.

Saat ini tambahnya kondisi kelistrikan untuk sistem Pulau Timur telah mengalami kelebihan daya (surplus) mencapai 40 MW sehingga dipastikan sangat bisa menerima kehadirn investasi di daerah itu termasuk PT Gulf Mangan Group.

Baca juga: Investasi mangan di KIB mencapai Rp3 triliun