BI NTT minta warga tak panik belanja bahan pokok

id panic buying,belanja bahan pokok,stok minyak goreng,stok bahan pokok NTT,BI NTT,NTT

BI NTT minta warga tak panik belanja bahan pokok

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Masyarakat jangan panik berbelanja karena semua bahan kebutuhan pokok tersedia dan mencukupi di pasar

Kupang (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja meminta masyarakat tidak panik dalam belanja bahan kebutuhan pokok menjelang momentum hari raya keagamaan.

"Masyarakat jangan panik berbelanja karena semua bahan kebutuhan pokok tersedia dan mencukupi di pasar," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (9/4).

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu antri atau menumpuk saat membelanjakan bahan kebutuhan pokok termasuk komoditi minyak goreng yang sebelumnya sempat mengalami kelangkaan.

Ariawan mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor dan pemerintah pusat untuk memastikan pasokan minyak goreng tetap tersedia di pasar.

"Jadi jangan khawatir pasti ada minyak goreng, walaupun harganya memang sesuai harga pasaran sekarang," katanya.

Ia mengatakan persediaan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya juga tersedia di pasaran memasuki momentum keagamaan di antaranya Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Paskah.

Persediaan kebutuhan pokok di NTT, kata dia masih bisa memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.

BI NTT bersama Satgas Pangan serta lintas sektor lain yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bekerja di lapangan untuk memastikan bahan kebutuhan pokok tersedia serta penyaluran berjalan lancar.

Baca juga: BI NTT jalin kerja sama Pemprov-PT manfaatkan perpustakaan

Baca juga: BI siapkan uang tunai Rp175,26 triliun penuhi kebutuhan Ramadhan

"Jadi stok kita aman dalam dua sampai empat bulan ke depan jadi jangan panik, masyarakat tidak perlu memborong bahan," katanya.

Ariawan menambahkan bahan-bahan kebutuhan pokok selalu tersedia dengan harga terjangkau, kecuali beberapa komoditi yang harganya secara pasar global melonjak.