Bulog NTT minta masyarakat jangan terpengaruh fenomena panic buying

id Bulog NTT

Bulog NTT minta masyarakat jangan terpengaruh fenomena panic buying

Kepala Bulog Kanwil NTT Taufan Akib (tengah) sedang memberikan keterangan pers di Kupang, Rabu (4/3/2020) terkait fenomena panic buying.(ANTARA/Aloysius Lewokeda)

“Kondisi persediaan bahan pokok kita di NTT cukup memadai, sehingga masyarakat jangan terpengaruh dengan fenomena tersebut,” kata Kepala Bulog Kanwil NTT Taufan Akib..
Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta masyarakat di provinsi setempat agar tidak terpengaruh dengan fenomena panic buying berupa pembelian produk tertentu dalam jumlah banyak  akibat adanya serangan virus corona (COVID-19).

“Kondisi persediaan bahan pokok kita di NTT cukup memadai, sehingga masyarakat jangan terpengaruh dengan fenomena tersebut,” kata Kepala Bulog Kanwil NTT Taufan Akib kepada wartawan di Kupang, Rabu (4/3).

Masyarakat, kata dia, tidak perlu membeli beras atau pun kebutuhan pangan lain sebanyak-banyaknya karena merasa panik bahwa persediaan bahan pokok akan habis diborong masyarakat berduit menyusul adanya serangan virus corona (COVID-19).

Menurut dia, persediaan bahan pokok di NTT sangat mencukupi seperti komoditi beras yang ada di gudang Bulog NTT yang bisa disalurkan untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan maupun komoditi lainnya.

Baca juga: Bulog NTT bersama sejumlah elemen gelar pasar murah
Baca juga: 10 ton beras Molas Lembor dipasarkan Bulog NTT


Dia menjelaskan, Bulog Kanwil NTT juga menggandeng lintas elemen lainnya seperti hypermart, UKMK, untuk menggelar pasar murah untuk memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok.

Dia mencontohkan seperti kegiatan pasar murah yang mulai digelar hari ini (Rabu, 4/3) di Halaman Kantor Bulog Kanwil NTT di Kota Kupang dan akan berlangsung hingga tiga hari ke depan dengan harga murah sehingga mudah dijangkau masyarakat setempat.

“Selanjutnya kami akan berkoordinasi juga dengan pemerintah daerah agar pasar murah juga digelar di daerah-daerah di NTT,” katanya.

Dengan upaya ini, dia meminta agar masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan ini tidak khawatir berlebihan akan kehabisan bahan kebutuhan pokok dan melakukan pembelian secara besar-besaran seperti yang terjadi di daerah lain.

“Stok bahan pokok kami sangat cukup, kalau pun kurang kami langsung koordinasikan untuk mendatangkan lagi dari Bulog di daerah lain seperti Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan,” katanya.

Baca juga: 18 ton beras fortifikasi dari Bulog atasi kekerdilan di NTT
Baca juga: TPID NTT sidak harga kebutuhan pokok di pasaran Kupang