Demokrat selalu kalah dalam daya tawar politik

id Demokrat

Demokrat selalu kalah dalam daya tawar politik

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sikap politiknya. (ANTARA Foto/Istimewa)

"Partai yang ketinggalan kereta dalam pilpres adalah partai Demokrat. Nasib Demokrat kali ini sama dengan lima tahun lalu tanpa figur," kata Ahmad Atang.
Kupang (AntaraNews NTT) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang menilai Partai Demokrat selalu kalah dalam daya tawar politik (bargaining)..

"Partai yang ketinggalan kereta dalam pilpres adalah partai Demokrat. Nasib Demokrat kali ini sama dengan lima tahun lalu tanpa figur," katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu (11/8)..

Menurut dia, Demokrat sepertinya tidak memiliki pengalaman politik yang baik walaupun elitnya punya kematangan dalam politik. 

Gerindra, kata dia, lebih memilih PKS dan PAN karena ada "win-win solution" dibandingkan Demokrat yang cenderung mendikte.

"Dengan PKS dan PAN, Gerindra telah membuktikan tesis politik di Pilgub DKI dulu, apalagi PKS dan PAN lebih menjanjikan dari segi basis massa ketimbang Demokrat," katanya. 

Ke mana pun pilihan koalisi Demokrat, kata dia, tidak menguntungkan Jokowi maupun Prabowo dalam konstetasi Pilpres 2019, kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.

Baca juga: PDIP-Demokrat sulit kompromi di NTT