Pemprov NTT sediakan bus gratis layani rute Kota Kupang-Pantai Liman, Semau

id bus wisata,transportasi ke Pantai Liman,pariwisata NTT,transportasi wisata NTT,NTT

Pemprov NTT sediakan bus gratis layani rute Kota Kupang-Pantai Liman, Semau

Ilustrasi - Dua wisatawan menikmati kegiatan wisata di Pantai Liman, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, NTT. (ANTARA/Kornelis Kaha)

...Layanan bus gratis sebagai langkah pemerintah mendorong agar dunia usaha di bidang angkutan umum/bus tertarik untuk melayani rute-rute ke destinasi wisata
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyediakan angkutan bus secara gratis melayani rute Kota Kupang-Pantai Liman PP untuk mendorong kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai di Pulau Semau, Kabupaten Kupang itu.

"Layanan bus gratis sebagai langkah pemerintah mendorong agar dunia usaha di bidang angkutan umum/bus tertarik untuk melayani rute-rute ke destinasi wisata," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (26/4).

Ia menjelaskan layanan tersebut dioperasikan pihak Damri Kupang yang mengoperasikan dua unit bus di hari Sabtu dan Minggu dengan titik keberangkatan dari Terminal Oebobo Kota Kupang.

"Jadi hari Sabtu dioperasikan 1 bus berangkat yang berangkat pukul 06.00 WITA dan akan bermalam di Liman. Kemudian hari Minggu jam yang sama 1 bus lagi ke sana dan akan kembali Kupang pukul 17.00 WITA," katanya.

Bus tersebut akan membawa penumpang menyeberang ke Pulau Semau menggunakan pelayaran kapal feri rute Pelabuhan Bolok-Pelabuhan Hansisi.

Isyak menjelaskan warga yang memanfaatkan layanan bus tidak dipungut biaya alias gratis karena sudah disubsidi pemerintah melalui Program Angkutan Umum Bersubsidi Tahun Anggaran 2022.

Ia mengatakan program yang mulai dijalankan pada Sabtu (23/4) diharapkan dapat merangsang peningkatan kunjungan wisatawan ke Pantai Liman yang merupakan salah satu destinasi wisata berbasis masyarakat (tourisme estate) yang dikembangkan pemerintah provinsi setempat.

"Jadi wisatawan domestik maupun mancanegara punya pilihan atau alternatif moda transportasi massal untuk mencapai destinasi wisata," katanya.

Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat pihak swasta untuk berinvestasi di segmen bisnis angkutan wisata sebab selama ini belum ada yang berminat.

"Ada banyak rute ke destinasi wisata lain seperti Mulut Seribu di Rote Ndao, Fatumnasi di Timor Tengah Selatan dan lainnya yang menjadi peluang untuk berinvestasi di segmen ini," katanya.

Baca juga: AP 1 dan Disparekraf NTT jalin kerja sama promosikan pariwisata

Baca juga: Dinas Pariwisata optimis wisatawan banyak kunjungi ke Kota Kupang