PDAM Kota Kupang batasi disribusi air bersih

id KEKERINGAN

PDAM Kota Kupang batasi disribusi air bersih

Kekeringan mulai melanda Kota Kupang sehingga PDAM setempat terpaksa membatasi pembagian air bersih kepada 12.000 pelanggan di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)

Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang mulai membatasi distribusi air bersih kepada 12.000 pelanggan di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, karena sedang dilanda musim kemarau.

Kupang (AntaraNews NTT) - Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang mulai membatasi distribusi air bersih kepada 12.000 pelanggan di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, karena sedang dilanda musim kemarau.

"Kami mulai membatasi pendistribusian air kepada pelanggan karena debit air pada sumber air bersih untuk kebutuhan warga Kota Kupang semakin menurun," kata pelaksana tugas Dirut PDAM Kota Kupang, Marius R Seran kepada Antara di Kupang, Selasa (25/9).

Menurut dia, pembatasan distribusi air dilakukan agar pelanggan PDAM Kota Kupang tetap mendapatkan suplai air bersih selama daerah itu dilanda musim kemarau.

Ia mengatakan, distribusi air bersih dilakukan PDAM Kupang sebelumnya dilakukan setiap hari, namun sejak musim kemarau dilakukan dua kali seminggu.

Baca juga: Tujuh kabupaten di NTT alami kekeringan ekstrem

Sumber mata air Baumata yang dulunya dinikmati oleh para pelanggan di Kota Kupang, kini sudah tidak lagi setelah Kupang berdiri menjadi sebuah kabupaten tersendiri di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)

Menurut dia, distribusi air bersih dilakukan secara bergilir menjadi salah satu alternatif bagi PDAM Kota Kupang agar tetap mendapatkan layanan air bersih pada musim kemarau.


"Kita mulai kurangi pendistribusian air selama musim kemarau agar masyaraat tetap mendapatkan air bersih untuk konsumsi. Kami tidak bisa mensuplai setiap hari karena debit air sangat terbatas," kata Marianus.

Dia mengatakan, PDAM Kota Kupang memiliki 14 sumber mata air untuk kebutuhan air bersih warga Kota Kupang terdiri sumur bor berjumlah 12 dan sumber air permukaan sebanyak dua unit yaitu Kali Dendeng dan Air Oeba.
Sebuah sumur di Kota Kupang tampak mengering saat ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai dilanda musim kemarau. PDAM pun terpaksa membatasi pendistribusian air kepada 12.000 pelanggan di kota ini. (ANTARA Foto/dok)