Siloam Hospitals dan NCGM Jepang kolaborasi kembangkan kualitas tenaga medis

id siloam hospitals,jepang,ncgm

Siloam Hospitals dan NCGM Jepang kolaborasi kembangkan kualitas tenaga medis

Siloam Hospitals Group secara resmi menjadi grup rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan National Center for Global Health and Medicine (NCGM) dari Jepang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Sabtu (13/8) bertempat di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan. (ANTARA/HO-istimewa)

Kerja sama Siloam Hospitals dan NCGM menjadi jembatan bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan potensi riset dan inovasi, termasuk peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) ...
Kota Kupang (ANTARA) - Siloam Hospitals Group secara resmi menjadi grup rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan National Center for Global Health and Medicine (NCGM) dari Jepang untuk mengembangkan kualitas tenaga medis dan pusat uji klinis.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pada Sabtu, (13/8/2022) bertempat di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan itu demi mewujudkan keselamatan pasien yang lebik baik. 

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Medical Managing Director Siloam Hospitals dr. Grace Frelita, MM dan Presiden NCGM Dr. Norihiro Kokudo. NCGM merupakan pusat penelitian medis berskala internasional dari Jepang, dengan ruang lingkup lembaga penelitian, rumah sakit, dan program studi khusus keperawatan.

Dalam kesempatan tersebut, Medical Managing Director Siloam Hospitals dr. Grace Frelita, MM mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang baik dari NCGM Jepang. 

"Kerja sama Siloam Hospitals dan NCGM menjadi jembatan bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan potensi riset dan inovasi, termasuk peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain pemberian training, Good Clinical Practice (GCP) workshop untuk sertifikasi peneliti, dan juga in-site training," katanya. 

"Kolaborasi erat antara kedua belah pihak juga bertujuan untuk memastikan kualitas peneliti-peneliti kami dalam melakukan penelitian uji klinis di lingkungan Siloam Hospitals," tutur dr. Grace M.M dalam keterangan yang diterima, Senin, (15/8).

Pada kesempatan yang sama, Siloam Hospitals turut memperkenalkan Pusat Uji Klinis atau Clinical Research Department Siloam Hospitals melalui penyelenggaraan seminar bertajuk "Raising Awareness and Engagement in Clinical Research for Future Healthcare Transformation". 

Clinical Research Department Siloam Hospitals didirikan pada tahun 2021 dalam upaya mewujudkan misi Siloam Hospitals menjadi destinasi pilihan tepercaya untuk kesehatan dan uji klinis. Pusat uji klinis ini berfokus untuk mengembangkan dua jenis penelitian medis, yakni penelitian secara observasional dan uji klinis. Tidak hanya berperan penting dalam hal pendidikan dan klinis, pusat uji klinis ini juga turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan setiap rumah sakit yang ada di Siloam Hospitals Group. 

Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari hadirnya pusat uji klinis ini antara lain tersedianya akses dan pengembangan pengobatan baru untuk pasien, peningkatan kompetensi dokter (doctor’s expertise) sesuai dengan tatalaksana terbaru, serta mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis keselamatan pasien (patient safety) yang lebih baik. 
 
Siloam Hospitals Group secara resmi menjadi grup rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan National Center for Global Health and Medicine (NCGM) dari Jepang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Sabtu (13/8) bertempat di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan. (ANTARA/HO-istimewa)


Lebih lanjut dr. Grace mengatakan, dengan kehadiran dan berkembangnya departemen ini ke depannya, kami berharap hal ini dapat menjadi wadah bagi aktivitas penelitian di Siloam Hospitals serta mendukung rekan-rekan dokter dan perawat untuk mengembangkan passion di bidang penelitian dan uji klinis.

Selain memperluas jaringan penelitian dengan sponsor potensial (organisasi uji klinis dan farmasi) baik di jenjang nasional maupun internasional, serta membangun sebuah fasilitas bio-bank yang terintegrasi dengan EMR (Electronic Medical Record) pasien, kata dr Grace.

Sementara itu, Dr. Wataru Sugiura, Direktur Pusat Ilmu Klinis Nasional Kesehatan dan Kedokteran NCGM mengatakan Indonesia yang berada di Asia Tenggara, memiliki banyak potensi sebagai pelopor pengembangan ilmu teknologi kesehatan, khususnya penelitian dalam skala luas penelitian sejumlah penyakit, misalnya Tuberkulosis (TB), Malaria, HIV/AIDS dan juga ketahanan antimikroba (AMR).

Tidak saja penyakit yang disebabkan oleh virus atau mikroba, namun juga penyakit yang berkorelasi pada kardiovaskular, stroke, diabetes dan juga cancer. 

"Pengembangan penelitian dari sejumlah penyebaran berbagai penyakit ini pada lingkup wilayah yang luas menjadi potensi untuk menghasilkan antisipasi dan upaya melalui cara dan teknik pengobatan secara efektif dengan cara kolaborasi bersama Siloam Hospitals yang telah dikenal sebagai rumah sakit yang memiliki banyak tenaga ahli, fasilitas lengkap dan tersebar diberbagai wilayah di Indonesia", pungkas Dr. Wataru Sugiura.

Baca juga: Siloam Hospitals Kupang sediakan layanan Cath Lab kateterisasi jantung

Baca juga: Dokter spesialis Siloam Hospitals Medan ungkap dua langkah penting hindari stroke