PMII harapkan Hubinter Polri kawal stabilitas nasional jelang Pemilu

id PEmilu 2024, NTT,PB PMII

PMII harapkan Hubinter Polri kawal stabilitas nasional jelang Pemilu

Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Johni Asadoma (kanan) berpose dengan Wakil sekjen PB PMII Bidang Politik, Hukum dan HAM, Hasnu di Mabes Polri. ANTARA/Ho-PB PMII

Indonesia sejak didirikan oleh para faundingfather menerapkan strategi mendayung diantara dua karang. Artinya, politik bebas aktif itu sendiri dalam soal persekawanan global...
Kupang (ANTARA) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berharap hubungan internasional (hubinter) Polri tetap mengawal isu perdamaian dunia, stabilitas nasional dan ancaman ideologi transnasional menjelang Pemilu 2024. 

"Dilihat dari sejumlah gebrakan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Johni Asadoma yang mewakili Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo  memimpin delegasi Polri pada Konferensi Tingkat Tinggi Kepala Polisi Negara Anggota PBB patut diapresiasi," kata Wakil sekjen PB PMII Bidang Politik, Hukum dan HAM, Hasnu dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat, (14/10/2022).

Menurut Hasnu, Indonesia sejak didirikan oleh para faundingfather menerapkan strategi mendayung diantara dua karang. Artinya, politik bebas aktif itu sendiri dalam soal persekawanan global.

Hasnu yang juga Koordinator Nasional Pemantau Pemilu PB itu berpandangan, dengan demikian, ruang-ruang sinergitas dalam memperkuat posisi Polri di mata global, kemudian menjaga stabilitas nasional dan membendung ancaman ideologi transnasional menjelang Pemilu 2024 mendatang penting kiranya agar didukung oleh seluruh komponen bangsa termasuk PMII. 

Ia mengatakan, PMII sejak didirikan oleh para Ulama, para Kiai Nahdlatul Ulama (NU) menancapkan Pancasila sebagai ideologi organisasi. 

"Pancasila adalah ideologi organisasi. Dalam bergerak dan bertindak PMII memiliki 3 rumusan yakni keislaman, keindonesian dan kebangsaan. Ini jadi modal penting bagi PMII," ujar Hasnu. 

Maka dari itu, kata Hasnu, mengawal dan menjaga NKRI dari ancaman ideologi transnasional atau gerakan berjubah Islam yang berujung pada pertumpahan darah, pemecah belah persatuan bangsa, serta mengobrak abrik ideologi Pancasila menjadi musuh terbesar PMII dan setiap anak bangsa. 

Baca juga: PB PMII sebut tiga komponen penting sukseskan Pemilu 2024

Dalam konteks yang lain, lanjut Hasnu, PMII terus menciptakan kesadaran dan pemahaman bahwa menciptakan iklim stabilitas nasional dan perdamaian dunia dalam situasi apapun adalah suatu keharusan, serta tugas bersama. 

Baca juga: PMII minta KPK antisipasi penyalahgunaan dana kampanye pada Pemilu 2024

"PB PMII mengapresiasi komitmen Polri melalui Kadiv Hubinter Johni Asasoma dalam menjaga perdamian dunia, melalui beberapa gebrakan di kancah internasional. Tentu ini pekerjaan sejarah, amanat konstitusi," pungkas Hasnu.