Dinas Kominfo Mabar latih pengelolaan situs web pemerintah
Lewat pelatihan ini, admin subdomain website OPD bisa memiliki keahlian dan kemampuan dalam mengelola situs website-nya dengan lebih berkualitas, inovatif, menarik, dan kreatif...
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memberi pelatihan pengelolaan situs web (website) pemerintah kepada 38 organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kemampuan pengelola dalam menyampaikan informasi pemerintahan.
"Lewat pelatihan ini, admin subdomain website OPD bisa memiliki keahlian dan kemampuan dalam mengelola situs website-nya dengan lebih berkualitas, inovatif, menarik, dan kreatif," kata Kepala Dinas Kominfo Paulus Setahu di Labuan Bajo, NTT, Selasa, (1/11/2022).
Pelatihan diberikan kepada pengelola website dan jaringan pada 38 OPD selama dua hari, yakni 31 Oktober dan 1 November 2022. Melalui pelatihan itu, Paulus berharap admin tiap OPD dapat mengelola konten publikasi kegiatan, informasi layanan, dan kegiatan pelayanan pada masing-masing OPD untuk disampaikan kepada masyarakat dengan lebih berkualitas.
Dia menyebut tujuan dari pelatihan itu adalah adanya tata kelola data dan informasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang terpadu, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan melalui website resmi Manggarai Barat dan website masing-masing OPD.
"Kita berharap sumber daya manusia yakni admin subdomain tiap OPD semakin mumpuni dan tersedianya integrasi data antara admin domain dan subdomain website induk Manggarai Barat," ungkapnya.
Kepala Bidang Layanan Tata Kelola Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Tarsisius Cai mengatakan peserta diberikan beberapa materi yakni kebijakan pembangunan teknologi, informasi, dan komunikasi di Manggarai Barat, tata kelola website pemerintah, dan gambaran umum infrastruktur jaringan internet.
Dia mengakui beberapa website milik OPD belum optimal dalam memberikan informasi karena ketidakaktifan dalam pengelolaan dan pembaharuan kegiatan program kerja.
Selain itu, para pengelola masih kesulitan membuat tulisan paragraf pembuka sehingga menjadi hambatan bagi mereka untuk memuat atau membagikan informasi lewat website masing-masing OPD.
Baca juga: Kemenkominfo minta warga laporkan judi online ke aduankonten.id
Oleh karena itu, Tarsisius berharap pelatihan itu dapat memberikan solusi bagi permasalahan para pengelola. Dengan demikian, mereka bisa lebih memahami setiap kendala dan berupaya untuk mengatasi secara mandiri.
Baca juga: Artikel - Menjembatani peradaban ekonomi digital
"Kami latih cara buat konten yang baik. Jika ada kendala, mereka bisa mandiri tangani masalah itu dan tidak harus ke Dinas Kominfo," ungkapnya.
"Lewat pelatihan ini, admin subdomain website OPD bisa memiliki keahlian dan kemampuan dalam mengelola situs website-nya dengan lebih berkualitas, inovatif, menarik, dan kreatif," kata Kepala Dinas Kominfo Paulus Setahu di Labuan Bajo, NTT, Selasa, (1/11/2022).
Pelatihan diberikan kepada pengelola website dan jaringan pada 38 OPD selama dua hari, yakni 31 Oktober dan 1 November 2022. Melalui pelatihan itu, Paulus berharap admin tiap OPD dapat mengelola konten publikasi kegiatan, informasi layanan, dan kegiatan pelayanan pada masing-masing OPD untuk disampaikan kepada masyarakat dengan lebih berkualitas.
Dia menyebut tujuan dari pelatihan itu adalah adanya tata kelola data dan informasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang terpadu, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan melalui website resmi Manggarai Barat dan website masing-masing OPD.
"Kita berharap sumber daya manusia yakni admin subdomain tiap OPD semakin mumpuni dan tersedianya integrasi data antara admin domain dan subdomain website induk Manggarai Barat," ungkapnya.
Kepala Bidang Layanan Tata Kelola Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Tarsisius Cai mengatakan peserta diberikan beberapa materi yakni kebijakan pembangunan teknologi, informasi, dan komunikasi di Manggarai Barat, tata kelola website pemerintah, dan gambaran umum infrastruktur jaringan internet.
Dia mengakui beberapa website milik OPD belum optimal dalam memberikan informasi karena ketidakaktifan dalam pengelolaan dan pembaharuan kegiatan program kerja.
Selain itu, para pengelola masih kesulitan membuat tulisan paragraf pembuka sehingga menjadi hambatan bagi mereka untuk memuat atau membagikan informasi lewat website masing-masing OPD.
Baca juga: Kemenkominfo minta warga laporkan judi online ke aduankonten.id
Oleh karena itu, Tarsisius berharap pelatihan itu dapat memberikan solusi bagi permasalahan para pengelola. Dengan demikian, mereka bisa lebih memahami setiap kendala dan berupaya untuk mengatasi secara mandiri.
Baca juga: Artikel - Menjembatani peradaban ekonomi digital
"Kami latih cara buat konten yang baik. Jika ada kendala, mereka bisa mandiri tangani masalah itu dan tidak harus ke Dinas Kominfo," ungkapnya.