Mabar kolaborasi benahi SOP agen wisata di Labuan Bajo

id kapal tenggelam di labuan bajo,kapal wisata,pariwisata,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores

Mabar kolaborasi benahi SOP agen wisata di Labuan Bajo

Ilustrasi - Beberapa kapal wisata yang berlabuh di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Kami sudah membahas SOP. Jadi travel agent wajib membuka kantor di Labuan Bajo supaya kalau ada masalah bisa dengan mudah koordinasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas wisatawan...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjalin kolaborasi dan koordinasi untuk membenahi standar operasional prosedur (SOP) bagi agen perjalanan wisata yang ada di Labuan Bajo agar meminimalisasi kejadian kecelakaan kapal.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas SOP. Jadi travel agent wajib membuka kantor di Labuan Bajo supaya kalau ada masalah bisa dengan mudah koordinasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut di Labuan Bajo, Jumat, (27/1/2023).

Dia menjelaskan kejadian kapal tenggelam beberapa waktu lalu terjadi pada agen perjalanan wisata yang tidak memiliki kantor di Labuan Bajo, melainkan Bali. Meski agen perjalanan wisata itu memiliki dokumen yang lengkap dan legal, namun koordinasi untuk pengawasan menjadi sulit karena kantornya tidak berada di Labuan Bajo. Padahal, semua aktivitas wisatawan menjadi tanggung jawab mereka sebagai penjual paket wisata.

Selain tidak berkantor di Labuan Bajo, dia menyebut pemandu wisata tidak melakukan briefing sebelum berangkat di dermaga, tidak melakukan pengecekan life jacket, serta tidak mengarahkan wisatawan untuk menggunakan life jacket.

Oleh karena itu Pius mengatakan sanksi akan diberikan dengan mengacu pada regulasi yang ada. "Itu pelanggaran SOP. Wajib beri sanksi," ucap Pius.

Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat pun telah membahas hal tersebut bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, KSOP Labuan Bajo, Balai Taman Nasional Komodo, serta asosiasi jasa pariwisata yang ada di Labuan Bajo. Setelah melakukan koordinasi dan kolaborasi tersebut, dinas menyusun SOP yang akan dikeluarkan dalam bentuk surat edaran dalam waktu dekat.

Dia berharap SOP tersebut dapat menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan yang ada di Manggarai Barat. Dengan demikian kejadian kecelakaan kapal bisa diminimalisasi dan pengawasan menyeluruh terhadap seluruh aktivitas wisata di Labuan Bajo bisa berjalan dengan lebih optimal.

Baca juga: Bupati Mabar akan mencabut izin kapal yang tenggelam

Baca juga: Anggota DPRD NTT minta polisi usut kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo