Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, melaporkan sebuah bangunan sekolah dasar di Desa Woloklibang, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, rusak akibat peristiwa tanah longsor di daerah setempat.
"Tanah longsor yang terjadi pada Jumat (3/3) kemarin mengakibatkan kerusakan bangunan sekolah di bagian lantai," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur Edu Fernandez ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu, (4/3/2023).
Ia menjelaskan peristiwa longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah setempat.
Longsor tersebut menimbulkan rongga di tanah sehingga membuat bagian bangunan sekolah dalam kondisi tergantung atau tanpa penyanggah.
Selain bangunan sekolah yang terdampak, longsor juga mengakibatkan terputusnya infrastruktur jalan desa yang berada di sisi bangunan sekolah.
"Bangunan sekolah yang terdampak longsor saat ini tidak bisa digunakan karena sangat rawan untuk roboh," katanya.
Edu mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat untuk penanganan lebih lanjut.
"Penanganannya harus dibuatkan bronjong untuk menyelamatkan gedung sekolah, karena jika tidak maka bisa roboh dan butuh anggaran lebih besar untuk perbaikan," katanya.
Edu menambahkan peristiwa longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun ia mengimbau warga agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana ketika dilanda cuaca ekstrem seperti hujan deras maupun angin kencang.
"Warga perlu terus waspada agar dampak kerugian akibat bencana dapat diminimalisir terutama terkait keselamatan diri," katanya.
Baca juga: Akses antarkecamatan di Pulau Adonara terputus akibat banjir
Baca juga: Pemprov NTT dorong pertumbuhan wisatawan melalui Festival Bale Nagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Bangunan sekolah di Pulau Adonara rusak akibat longsor
