Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengimbau kapal wisata untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang saat melakukan pelayaran di wilayah perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kapal-kapal yang melakukan pelayaran harus berhenti sejenak dan menepi ke dermaga atau pesisir pantai apabila terjadi hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Kamis, (27/4/2023).
Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo telah mengeluarkan peringatan dini dampak hujan lebat pada Kamis.
Sti meminta kapal-kapal wisata untuk mewaspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran.
Dia menjelaskan kondisi ini disebabkan suhu muka laut di NTT yang masih cukup hangat, didukung aktifnya Gelombang Equatorial Rossby dan daerah pertemuan angin di atas wilayah Manggarai Barat serta labilitas lokal yang cukup kuat.
Hal itu mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan (konvektif) sehingga terjadi hujan dan angin kencang.
Sti mengingatkan agar para pelaku usaha wisata dan nakhoda kapal untuk mengindahkan informasi dari BMKG.
Dia berharap mereka terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG sebelum melakukan aktivitas pelayaran.
Dengan demikian aktivitas pelayaran dan berwisata di laut boleh berjalan dengan baik sehingga terhindar dari ancaman kecelakaan akibat cuaca buruk.
"Waspada hujan sedang-lebat disertai angin kencang. Menepi dulu, setelah hujan baru lanjutkan aktivitas pelayaran," katanya mengingatkan.
Baca juga: BMKG imbau warga NTT waspadai gelombang Rossby
Baca juga: Hujan deras dan angin kencang berpotensi landa sejumlah wilayah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau kapal wisata waspada hujan dan angin kencang di Labuan Bajo
Kapal wisata dimbau waspada hujan dan angin kencang di Labuan Bajo
...Kapal-kapal yang melakukan pelayaran harus berhenti sejenak dan menepi ke dermaga atau pesisir pantai apabila terjadi hujan, kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Kamis, (27/4/2023)