Operasi Gannet 7 Indonesia-Australia fokus mencegah kasus transnasional

id NTT, Gannet 7 2023, Bakamla,Indonesia-Australia,Bakamla-ABF

Operasi Gannet 7 Indonesia-Australia fokus mencegah kasus transnasional

Kapal patroli milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI KN Nusa Nipah saat berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang ketika mengikut acara pelepasan aset Patroli Gannet 7 antara Indonesia-Australia di wilayah perbatasan di Kupang, NTT, Rabu (17/5/2023). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

...Untuk penindakan yang kami lakukan adalah kasus-kasus yang bersifat transnasional, katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, (17/5/2023)

Kupang (ANTARA) - Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Friche Flack, mengatakan bahwa fokus operasi Gannet 7 2023 antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dengan Australian Border Force (ABF) Australia mencegah terjadinya kasus-kasus transnasional.

“Untuk penindakan yang kami lakukan adalah kasus-kasus yang bersifat transnasional,” katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, (17/5/2023).

Hal ini disampaikannya disela-sela pelepasan aset patroli bersama operasi Gannet 7 antara Indonesia dan Australia di Pelabuhan Tenau Kupang yang disaksikan oleh Wakapolda NTT, Kabinda NTT serta perwakilan dari Pemprov NTT.

Dia mengatakan kasus transnasional itu seperti kasus penyelundupan, kejahatan peredaran narkoba, serta kasus atau tindakan pidana lainnya.

“Kalau untuk kegiatan-kegiatan lokal tentunya kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk bekerja sama dengan Bakamla,” ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa jika ada nelayan yang. melakukan pelanggaran pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memulangkan para nelayan tersebut.

Dia mencontohkan kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh nelayan NTT di wilayah perbatasan Indonesia-Australi dan berkat kerja sama dan koordinasi akhirnya para nelayan itu bisa dipulangkan.

Lebih lanjut kata dia, selain dalam kasus transnasional, operasi Gannet 7 2023 tersebut juga bertujuan untuk mengamankan dan memberikan keselamatan berlayar bagi nelayan-nelayan NTT khususnya yang berbatasan dengan Australia.

Dia pun mengatakan bahwa kerja sama patroli bersama terus akan terus ditingkatkan kedepannya dengan harapan agar hubungan baik antara kedua negara tetap terjadi.

Dalam kesempatan tersebut juga dia berharap agar nelayan-nelayan selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan salah satunya Bakamla jika menemukan adanya kegiatan transnasional di laut, seperti penyelundupan orang dan kejahatan transnasional lainnya.

Sebelumnya diberitakan Bakamla dan ABF kembali menggelar Operasi Gannet 7 2023 di wilayah perairan perbatasan Indonesia-Australia selama 10 hari ke depan.

Sebanyak tiga kapal patroli dan dua pesawat udara dikerahkan dalam operasi Gannet tersebut. Tiga kapal itu adalah KN Pulau Nipah dan KN Orca 01 dari Indonesia dan satu kapal lagi dari Australia.

Baca juga: Tiga kapal patroli Indonesia-Australia dikerahkan dalam operasi Gannet


Baca juga: Bakamla bangun sistem peringatan dini keamanan laut di NTT