Kupang (ANTARA) - Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, meminta warga di sekitar kaki gunung tersebut untuk untuk mewaspadai lontaran material pijar, akibat erupsi gunung tersebut.
“Kami imbau masyarakat sekitar kaki gunung untuk mewaspadai lontaran material pijar gunung Ile Lewotolok,” kata Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewototolok dari Lembata, Rabu.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, yang saat ini disebut intensitas erupsinya makin tinggi.
Dia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, lontaran material pijar bisa mencapai satu kilometer, sehingga tidak hanya warga, tetapi para pendaki juga diimbau memantau rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh PVBMG.
“Lontaran material pijar menyebar ke segala arah sehingga warga harus waspada,” ujar dia,
Sementara itu Kepala Balai Gunung api dan Gerakan tanah Nusra Arios Ghele Radja mengatakan saat ini data pemantauan baik seismik dan deformasi masih landai sehingga tidak bisa dijadikan patokan untuk dinaikkan status gunung tersebut.
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih di Level II atau Waspada. Aktivitas saat ini masih dominan aktivitas permukaan berupa hembusan dan letusan.
Pengukuran deformasi juga menunjukkan belum adanya inflasi terhadap tubuh gunung api. Dentuman dan gemuruh adalah hal yang normal terjadi pada gunung api yang masih dalam fase erupsi.
“Gelombang kejut atau shockwave saat erupsi gunung api disebabkan oleh pelepasan energi yang sangat besar dan cepat ke atmosfer, menghasilkan gelombang tekanan yang bergerak melebihi kecepatan suara,” ujar dia.
Dia menambahkan bahwa penyebab utama gelombang kejut pada erupsi gunung api salah satunya akibat tekanan gas yang terlarut dalam magma.
Ketika tekanan gas ini melebihi kekuatan batuan penutup di sekitar kantung magma, terjadilah ledakan yang menciptakan gelombang kejut yang menyebar dengan cepat.
“Tetap tenang dan selalu mengikuti rekomendasi dari PVMBG. Kami akan terus mengupdate dan mengevaluasi setiap perkembangan aktivitas Gunung Lewotolok,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga kaki Gunung Lewotolok diimbau waspadai lontaran material pijar