Pemerintah Kabupaten Kupang bangun kembali jalan rusak akibat longsor

id NTT,bangun jalan,lokasi longsor

Pemerintah Kabupaten Kupang bangun kembali jalan rusak akibat longsor

Ruas jalan yang rusak akibat tanah longsor di lokasi Kiupakas Desa Oemasi Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur segera dibangun pada 2023. (ANTARA/Benny Jahang)

Kami berharap pemerintah mempercepat pembangunan jalan dengan kualitas yang lebih baik sehingga bisa bertahan lama karena struktur tanah di lokasi itu mudah longsor...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar lebih untuk memperbaiki jalan penghubung enam desa di Kecamatan Nekamese yang rusak akibat tanah longsor di lokasi Kiupakas Desa Oemasi.

"Pemerintah Kabupaten Kupang sudah mengalokasikan anggaran tahun 2023 untuk memperbaiki jalan di Kiupakas yang rusak karena tanah longsor saat musim hujan pada Februari 2023 lalu," kata Camat Nekamese Josua Bora'a, Jumat, (14/7/2023).

Masyarakat Kecamatan Nekemese sempat membangun jalan alternatif serta memasang bronjog di sekitar lokasi longsor tetapi tidak bertahan lama karena tanah yang ada di sekitar kawasan itu mudah longsor.

Menurut dia ruas jalan di Kiupakas rawan longsor apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi sehingga memutuskan akses transportasi menuju enam desa di Kecamatan Nekamese yaitu Desa Oenif, Desa Bone, Desa Taloetan, Desa Oepaha dan Desa Tasikona dan Desa Oemasi

Ia mengatakan dana perbaikan jalan yang rusak akibat longsor itu mencapai Rp1,5 miliar lebih yang dialokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD II Kabupaten Kupang TA 2023.

Menurut dia pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan enam desa itu segera dilakukan sehingga akses transportasi menuju Kupang bisa lebih nyaman.

Sementara itu Yusuf Taibonat warga Desa Oemasi berharap pemerintah Kabupaten Kupang mempercepat pembangunan ruas jalan yang rusak akibat longsor pada awal 2023 karena  merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan enam desa.

"Kami berharap pemerintah mempercepat pembangunan jalan dengan kualitas yang lebih baik sehingga bisa bertahan lama karena struktur tanah di lokasi itu mudah longsor sehingga dibutuhkan konstruksi jalan yang kuat," kata Yusuf.  


Baca juga: Ini sepuluh kecamatan di NTT berstatus awas bencana kekeringan

Baca juga: Provinsi penyumbang bencana perlu mitigasi