"Kita bisa membantu untuk branding position lewat layanan Integrated Media and Communication Services (IMCS)," kata Nina dalam kunjungan tersebut, Selasa (8/9).
Pada kesempatan itu, Nina menjelaskan bahwa Perum LKBN ANTARA memiliki dua jenis bisnis, yakni Bisnis Pemberitaan melalui PSO bidang Pers dan Bisnis Komersil.
Dalam Bisnis Pemberitaan, Perum LKBN Antara berkewajiban menjalankan permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk agenda setting nasional yang diolah dalam bentuk teks, artikel, foto, foto story, video story, video hardnews, video features, infografis, dan podcast.
Selanjutnya ada Bisnis Komersil yang merupakan kerja sama dengan kantor berita untuk beberapa layanan seperti layanan data melalui Bloomberg dan Reuters serta layanan IMCS.
Nina berharap ada komunikasi lebih lanjut tentang layanan IMCS yang bisa diperkuat oleh Undana Kupang dan ANTARA Biro NTT sehingga bisa membantu kerja-kerja kehumasan Undana Kupang.
"kita bisa jadi partner, kita beri saran," kata Nina.
Wakil Rektor IV Undana Kupang, Prof Dr Jefri Bale yang menerima kedatangan Nina dan rombongan mengucapkan terima kasih atas kesempatan luar biasa tersebut.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA dan Universitas Muhammadiyah Kupang kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi
Secara garis besar, katanya, Undana menerapkan sistem Merdeka Belajar yang tidak hanya fokus pada teori di kelas, tapi juga praktik di lapangan.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA jalin silaturahmi dengan Bank NTT
Ia menilai kunjungan Perum LKBN Antara bisa menjadi peluang kerja sama dari sisi kepentingan Undana Kupang, yakni penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan kelembagaan.
"Ini informasi berharga, nanti dikontak untuk komunikasi lebih lanjut," ucap Jefri.
Usai diskusi bersama, Nina memberikan tanda mata berupa foto premium ANTARA kepada Undana Kupang.
Sebaliknya, pihak Undana Kupang juga memberikan plakat kenang-kenangan ke Perum LKBN ANTARA.
Adapun kedatangan Nina ke Universitas Nusa Cendana Kupang didampingi oleh Manager KSO Reuters Rifal Wachyudi, Asisten Manajer Keuangan Dept KSO Reuters Neneng Dewi, Staf Anggaran, Akuntansi, dan Aset Perum LKBN ANTARA Irma Gestari, dan Kepala Biro NTT Bernadus Tokan.
