BMKG tingkatkan pemahaman nelayan Mabar tentang cuaca
...Dalam sekolah lapang tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang informasi cuaca maritim yang diterjemahkan dengan bahasa sederhana untuk dipahami oleh para nelayan
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meningkatkan pemahaman nelayan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tentang cuaca maritim lewat Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2023.
"Lewat SLCN ini kita harapkan bisa beri edukasi kepada para nelayan untuk pahami informasi cuaca iklim dan khususnya cuaca maritim sehingga mereka memahami kondisi cuaca yang terjadi di sekitar untuk bisa melaut, serta melakukan penangkapan ikan yang selamat dan aman," kata Sekretaris Korpri Unit Nasional BMKG, Edison Kurniawan dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (14/8/2023).
BMKG menyelenggarakan SLCN 2023 kepada 90 nelayan tradisional dan 10 penyuluh perikanan di Manggarai Barat.
SLCN 2023 merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut yang dikeluarkan oleh BMKG.
Melalui SLCN 2023, BMKG berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman kepada para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi cuaca/iklim.
Upaya tersebut sebagai bagian untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta nawacita pembangunan di bidang kemaritiman, serta kontribusi perikanan terhadap perekonomian nasional.
Edison berharap sekolah lapang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Dengan demikian, para peserta dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah.
"Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kita," ucapnya.
Dalam sekolah lapang tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang informasi cuaca maritim yang diterjemahkan dengan bahasa sederhana untuk dipahami oleh para nelayan.
Para peserta juga mendapatkan pengetahuan terkait proses pembentukan angin, awan, gelombang tinggi, sehingga mereka dapat memahami kondisi di perairan ketika beraktivitas.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat Sabu Raijua waspada ancaman kekeringan
Baca juga: BMKG ingatkan warga lima kecamatan di Mabar waspada karhutla
"Lewat SLCN ini kita harapkan bisa beri edukasi kepada para nelayan untuk pahami informasi cuaca iklim dan khususnya cuaca maritim sehingga mereka memahami kondisi cuaca yang terjadi di sekitar untuk bisa melaut, serta melakukan penangkapan ikan yang selamat dan aman," kata Sekretaris Korpri Unit Nasional BMKG, Edison Kurniawan dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (14/8/2023).
BMKG menyelenggarakan SLCN 2023 kepada 90 nelayan tradisional dan 10 penyuluh perikanan di Manggarai Barat.
SLCN 2023 merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut yang dikeluarkan oleh BMKG.
Melalui SLCN 2023, BMKG berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman kepada para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi cuaca/iklim.
Upaya tersebut sebagai bagian untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta nawacita pembangunan di bidang kemaritiman, serta kontribusi perikanan terhadap perekonomian nasional.
Edison berharap sekolah lapang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Dengan demikian, para peserta dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah.
"Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kita," ucapnya.
Dalam sekolah lapang tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang informasi cuaca maritim yang diterjemahkan dengan bahasa sederhana untuk dipahami oleh para nelayan.
Para peserta juga mendapatkan pengetahuan terkait proses pembentukan angin, awan, gelombang tinggi, sehingga mereka dapat memahami kondisi di perairan ketika beraktivitas.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat Sabu Raijua waspada ancaman kekeringan
Baca juga: BMKG ingatkan warga lima kecamatan di Mabar waspada karhutla