Bupati Ngada sebut capaian pembangunan dalam sektor ketahanan pangan

id Hut ke 78 ri, hut ri, ngada, ketahanan pangan, ntt, flores

Bupati Ngada sebut capaian pembangunan dalam sektor ketahanan pangan

Bupati Ngada Paru Andreas memimpin upacara peringatan HUT Ke-78 RI di Lapangan Kartini Bajawa, Ngada, NTT, Kamis (17/8/2023). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Kekayaan potensial itu yang kita sebut Tante Nela Paris. Semoga kerja keras kita, akan mampu membawa kemajuan bagi daerah ini
Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Paru Andreas menyebut adanya capaian pembangunan kabupaten tersebut dalam sektor ketahanan pangan yang terbingkai dalam program pemerintah daerah yang disebut "Tante Nela Paris" atau akronim dari "Tani, Ternak, Nelayan, dan Pariwisata".

"Adanya ketahanan pangan yang tercermin dari ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan," kata Paru Andreas dalam keterangan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (17/8/2023).

Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun Ke-78 RI, Andreas menjelaskan tentang capaian sektor pangan di Kabupaten Ngada.

Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya pangan mulai dari level negara sampai dengan perorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Berdasarkan Laporan Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Badan Pangan Nasional, Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada berada pada skor nilai 78,00 dan urutan pertama dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT serta urutan ke-174 dari 416 Kabupaten di Indonesia.

Ia menjelaskan kondisi itu menggambarkan bahwa dari aspek ketersediaan pangan menunjukkan bahwa produksi pangan mencukupi, serta stok atau cadangan pangan di tingkat Bulog, pedagang, dan petani mencukupi.

Selanjutnya dari aspek keterjangkauan pangan menunjukkan bahwa distribusi pangan cukup lancar, stabilisasi pasokan dan harga cukup terkendali, sistem logistik diterapkan cukup baik, daya beli masyarakat cukup baik, dan akses masyarakat terhadap pasar terjangkau.

Berikutnya, aspek pemanfaatan pangan menunjukkan bahwa terdapat perbaikan pola konsumsi di tengah masyarakat, adanya penganekaragaman konsumsi dengan memanfaatkan pangan lokal, perbaikan gizi, serta adanya keamanan dan mutu pangan.

Sebagai bentuk penghayatan dalam peringatan hari kemerdekaan, Andreas mengajak masyarakat untuk berkomitmen membangun Kabupaten Ngada.

Baca juga: Bupati Ngada sebut digitalisasi permudah pengelolaan pendapatan

Ia ingin capaian tersebut dapat diteruskan sebagaimana nilai dan semangat untuk terus melaju untuk Indonesia maju yang dilandasi oleh spiritualitas.

Baca juga: Polres Ngada serahkan dua tersangka TPPO ke Kejari

"Kekayaan potensial itu yang kita sebut Tante Nela Paris. Semoga kerja keras kita, akan mampu membawa kemajuan bagi daerah ini," kata Andreas.