Artikel - Menyiapkan "sistem pendingin" cegah gesekan antarpemilih

id Polda kalsel, KPU kalsel, bawaslu kalsel, pemilu,Artikel pemilu

Artikel - Menyiapkan "sistem pendingin" cegah gesekan antarpemilih

Personel Gabungan Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin melakukan simulasi sispamkota untuk pengamanan pemilu di Banjarmasin. ANTARA/Firman

Kini, saatnya lebih menggaungkan pemilu berintegritas sehingga benar-benar dapat menjadi sarana integrasi bangsa yang menyatukan, bukan menajamkan permusuhan...
KPU Kalsel telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 orang untuk Pemilu 2024, yang tersebar di dua kota dan 11 kabupaten, terdiri atas 1.512.186 laki-laki dan 1.513.034 perempuan.

KPU berharap partisipasi pemilih meningkat pada Pemilu 2024, minimal bisa mengulang tingginya partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 yakni di atas 80 persen.

Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa menyebut pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Sebagai penyelenggara pemilu, KPU gencar melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat bisa menggunakan hak suaranya.

Bahkan kampanye sosialisasi pemilu dalam bentuk Kirab Pemilu 2024 telah berlangsung selama 70 hari melewati seluruh kabupaten dan kota di Kalsel.

Di samping itu, KPU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut membantu menyosialisasikan pemilu termasuk partai politik yang memiliki peran vital tempat mencetak para calon wakil rakyat di legislatif dan juga calon pemimpin di eksekutif.

KPU mengingatkan semua elemen harus bahu- membahu dan bersinergi karena pemilu sebagai sistem demokrasi dari rakyat untuk rakyat. Oleh karena itu, kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pemilu adalah tanggung jawab bersama.

Sejalan dengan tugas KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berupaya memastikan pemilu berlangsung taat asas sehingga proses dan hasilnya legitimate.

Oleh karena itu, Bawaslu mengajak masyarakat turut menjaga kualitas Pemilu 2024 dengan berperan sebagai pengawas partisipatif yang berani melaporkan jika melihat pelanggaran.

Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono menegaskan perlunya peran aktif masyarakat memberikan sumbangsih pengawasan dalam mengawal pemilu berintegritas.

Prinsipnya masyarakat mengetahui apa yang dilarang dalam pemilu dan langkah konkretnya melaporkan.

Karena, pelanggaran dalam pemilu bisa menjadi awal pemicu konflik di tengah masyarakat sehingga mengancam keamanan masyarakat.

Baca juga: Artikel - Merebut hati pemilih muda di Pemilu 2024

Juga ditekankan pentingnya penyelesaian atau penindakan dugaan pelanggaran dalam jalur yang diatur konstitusi agar tidak melebar keluar aturan pemilu.

Kini, saatnya lebih menggaungkan pemilu berintegritas sehingga benar-benar dapat menjadi sarana integrasi bangsa yang menyatukan, bukan menajamkan permusuhan.

Baca juga: Artikel - Menjaga Pemilu 2024 dari cemaran politik identitas

Sejatinya masyarakat Indonesia makin dewasa mengikuti pemilu dari waktu ke waktu dan tidak mudah digoyahkan dengan politik transaksional. Pemilih juga kian cerdas sehingga tidak mudah diadu domba demi menuruti kepentingan politikus tuna-adab. 











 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyiapkan "sistem pendingin" mencegah gesekan antarpemilih