Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan terus mengawal keandalan pasokan energi listrik di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu hingga proses Pemilu 2024 tuntas.
“Mulai dari persiapan pemilu sampai tuntasnya proses Pemilu ini, PLN berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi 2024," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, Rabu, (21/2/2024).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan tugas dari PLN untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu dengan terus menjaga masalah kelistrikan di wilayah berbasis kepulauan itu.
Dia mengatakan bahwa salah satu upaya yang di lakukan adalah dengan memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada saat sebelum hari H Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 di titik krusial seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, KPU Daerah, Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Dia juga mengatakan bahwa saat ini pemungutan hingga rekapitulasi suara Pemilu 2024, masih terus berlangsung. Sama halnya dengan petugas pemilu yang masih menjalankan tugasnya hingga saat ini, para petugas PLN pun masih bersiaga di lokasi selama sebulan untuk pengamanan kelistrikan tahapan rekapitulasi.
"PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur siap menjaga keandalan pasokan listrik selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 secara menyeluruh.
Menurut dia, dukungan kelistrikan PLN mulai dari pasokan, kehadiran Posko Siaga hingga ratusan personel ini pun memberikan hasil yang maksimal.
Hal ini diwujudkan melalui koordinasi intensif dengan KPU, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota. Dalam koordinasi tersebut didapat peta objek-objek yang dianggap vital sesuai agenda pemilu ini.
Salah satu kiat suksesnya PLN dalam menjaga keandalan listrik tersebut adalah dengan menempatkan personel teknik yang selalu bersiaga di Kantor KPU Provinsi serta KPU Daerah Kota/ Kabupaten (KPUD).
Manajer PLN UP3 Kupang Saut Pardomuan Pandjaitan menjelaskan khusus daerah kerja UP3 Kupang sendiri yang mencakup Pulau Timor, PLN UP3 Kupang mereka menyiapkan 10 Posko Siaga, 36 Unit Kendaraan Mobil, 93 unit motor.
Selain itu mereka juga menyiapkan tujuh unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 51 Unit Genset, 2 Unit Uniterruptible Power Supply (UPS) dan menyiagakan total 571 Personel Siaga 24 jam di seluruh titik pantauan lokasi pemilu.
Baca juga: PT PLN resmikan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia
Baca juga: BPOLBF-PLN-Perumda Wae Mbeliling bahas kolaborasi pembangunan Parapuar
Baca juga: PLN NTT siagakan 1.170 personel cegah gangguan saat Pemilu
Dengan semua persiapan yang matang, Saut memastikan semua pengamanan pasokan listrik tahun ini dapat berjalan lancar dan seluruh petugas yang melaksanakan diberikan keselamatan dalam menjalankan tugasnya. Siaga akan dilakukan sampai dengan selesainya seluruh proses pesta demokrasi ini.
“Pastikan utamakan K3 dengan menjalankan SOP dan menggunakan APD lengkap, karena tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia," tutup Saut.