Jakarta (ANTARA) -
Investor telah mempertimbangkan bahwa penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed akan sesuai dengan ekspektasi resmi, yaitu penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada 2024. Investor terus menilai prospek kebijakan suku bunga acuan The Fed.
Sementara itu, volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp17,91 triliun pada Rabu (28/2), lebih rendah dibandingkan dengan volume perdagangan pada Selasa (27/2) sebesar Rp27,48 triliun.
Kepemilikan asing pada obligasi rupiah turun sebesar Rp0,48 triliun menjadi Rp836 triliun (14,56 persen dari total obligasi yang beredar) pada Selasa (27/2).
Imbal hasil (yield) obligasi tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat sebesar 6,48 persen, 6,60 persen, 6,77 persen, dan 6,84 persen.
Josua memproyeksikan rupiah hari ini diperkirakan akan berada di kisaran Rp15.650 per dolar AS sampai dengan Rp15.750 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah Kamis pagi anjlok menjadi Rp15.703 per dolar AS
Baca juga: Rupiah Senin pagi tergelincir 25 poin
Baca juga: Rupiah pada akhir perdagangan Jumat melemah
Baca juga: Rupiah merosot menjadi Rp15.655 per dolar AS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah di tengah menurunnya ekspektasi penurunan suku bunga AS